1.460 Folgen

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

Kencan Dengan Tuhan Danang Kurniawan

    • Religion und Spiritualität

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

    Edisi Hari Minggu, 28 April 2024 - Semakin dekat dan melekat padaNya

    Edisi Hari Minggu, 28 April 2024 - Semakin dekat dan melekat padaNya

    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 April 2024



    Bacaan:

    "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28)



    Renungan:

    Catnip adalah suatu jenis tanaman yang masih tergolong jenis keluarga tanaman mint Tanaman ini sangat ampuh untuk menjadi pengusir nyamuk, karena serangga tersebut tidak menyukai baunya. Biasanya catnip diolah menjadi teh yang memiliki efek membuat pikiran kita nyaman dan tenang selama beberapa waktu. Namun, efek yang jauh berbeda akan terjadi pada seekor kucing jika kucing tersebut diberikan dedaunan catnip. Kucing itu akan menggaruk, berputar-putar, mengeong atau menggeram sambil berguling-guling tanpa henti. Dia tampak begitu tergila-gila dengan dedaunan tersebut dan tidak terkendali. Si kucing akan terlihat senang sekali seperti baru saja memenangkan undian berhadiah ratusan ikan segar. Namun, beberapa kucing memiliki reaksi yang berbeda. Ada kucing yang akan melamun dan terus mengendus tanaman catnip miliknya. Ada juga yang akan berlari-lari dan menjadi hiperaktif. Ada yang akan menjadi ganas dan protektif terhadap "mainan" barunya. Dia tak akan membiarkan ada yang menyentuh catnip miliknya. Tetapi, hal unik lainnya adalah efek catnip hanya akan bertahan selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah itu, kucing yang tadinya begitu tergila-gila dengan aroma catnip akan kehilangan minat terhadap tanaman tersebut. Dibutuhkan waktu paling lama 2 jam untuk membuat si kucing me-reset efek kecanduan catnip dan kembali tergila-gila dengan tanaman tersebut. Efek catnip hanya berhasil kepada kucing di atas usia 6 bulan. Anak kucing yang berusia di bawah 6 bulan tidak akan terpengaruh. Para ilmuwan tidak dapat dengan yakin menjelaskan fenomena ini. Penelitian menunjukkan bahwa catnip memiliki zat kimia sejenis feromon "kebahagiaan". Feromon ini menstimulasi otak kucing sehingga membuatnya merasakan kebahagiaan yang meledak-ledak. Bagaikan manusia yang mengonsumsi narkoba dan mendapatkan efek senang dan tenang sesaat, namun membuat kecanduan.

    Sering kali kita juga tergila-gila dengan sesuatu sehingga kehilangan banyak momen dan waktu berharga. Contohnya adalah kegilaan terhadap gadget, seperti handphone, tablet, komputer, video game, dsb. Beberapa orang menghabiskan waktunya dengan gadget mereka untuk bermain, berfoto-foto, chatting lewat berbagai jenis social media atau menelusuri internet. Semua hal itu dilakukan setiap waktu, bahkan ketika sedang beribadah di gereja sehingga tidak ada waktu untuk berhubungan dengan Tuhan. Seharusnya kita berhenti dari kecanduan kita dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Jangan sampai kita menjadikan semua hal itu berhala sehingga kita melupakan hubungan dengan Tuhan. Paulus mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mengucap syukur dan beribadah kepada Tuhan dengan hormat dan takut. Simpanlah dahulu gadget kita dan mulailah memperbanyak waktu berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, aku mau semakin dekat kepada-Mu melalui doa, pujian, dan penyembahanku. Mampukanlah aku ya Tuhan, sehingga hidup rohaniku semakin bertumbuh. Amin. (Dod).

    • 6 Min.
    Edisi Hari Sabtu, 27 April 2024 - Menjadi Teladan dan Berkat Bagi Sesama

    Edisi Hari Sabtu, 27 April 2024 - Menjadi Teladan dan Berkat Bagi Sesama

    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 April 2024



    Bacaan:

    "Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!" (1 Korintus 4:16)



    Renungan:

    Teori jauh lebih mudah dibandingkan dengan praktik. Akan lebih mudah bagi kita menasihati atau mengajari orang lain daripada memberi teladan kepada mereka. Sebab dengan menasihati, kita hanya membagikan nilai-nilai kebenaran melalui perkataan, sementara dengan menjadi teladan, kita harus secara langsung menjadi pelaku dari setiap nilai-nilai kebenaran yang kita katakan itu. Sebagai contoh, tidak semua orang tua mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya. Di satu sisi menasihati anak agar tidak bertengkar, di sisi lain orang tua malah menjadi pelaku pertengkaran setiap kali berselisih paham. Jadi sekali lagi, menjadi teladan adalah sesuatu yang jauh lebih berat dibandingkan dengan berkata-kata.

    Melalui Alkitab, kita mengenal siapa itu Paulus. Ia yang tadinya merupakan seorang penghujat, seorang penganiaya yang kejam, seorang pembunuh umat Tuhan, telah diubahkan dan berubah menjadi seorang yang berani dan gigih menyebarkan Kabar Baik, yang di akhir hidupnya menjadi martir bagi Kerajaan Sorga. Dalam waktu yang relatif singkat, Paulus mengalami perubahan hidup. Perjumpaannya dengan Yesus telah membawanya kepada perubahan hidup yang sungguh luar biasa. la tampil sebagai pribadi yang baru di dalam Kristus. la sungguh-sungguh menghidupi Kristus di dalam hidupnya. Itulah yang menyebabkan Paulus berani menjadikan dirinya sebagai teladan bagi umat Tuhan yang lain, tanpa ada tekanan dari mana pun, termasuk tekanan dari dirinya sendiri.

    Bagaimana dengan diri kita? Sudahkah kita menjadi teladan bagi orang lain? Mampukah kita menjadikan diri kita sebagai teladan bagi sesama sebagaimana yang dilakukan oleh Paulus? Kalau belum, mari kita benahi diri, bertobat, dan berkomitmen di dalam mengikut-Nya. Hayati kebebasan kita di dalam Kristus dan jalanilah hidup dengan benar. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, terima kasih telah memilih dan memanggilku menjadi teladan bagi sesamaku. Mampukanlah aku agar hidupku semakin menjadi berkat bagi sesama. Amin. (Dod).

    • 4 Min.
    Edisi Hari Jumat, 26 April 2024 - Melakukan yang terbaik untuk masa depan

    Edisi Hari Jumat, 26 April 2024 - Melakukan yang terbaik untuk masa depan

    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 April 2024



    Bacaan:

    "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (Pengkhotbah 12:1)



    Renungan:

    Ada seorang lelaki tua tertidur lelap di atas kotak kardus tua yang kotor. Wajah tua yang keriput menunjukkan betapa besar penderitaan yang ia alami. Dia bernapas dengan susah payah. Penyakit asma dan TBC yang dialaminya menambah rentetan penderitaan dalam hidupnya. Udara dingin membuatnya semakin menderita. Dinding ruangan yang terbuat dari karton tak mampu memberinya kenyamanan. Setiap orang yang melihat lelaki tua itu pasti merasa sangat kasihan. Tidak ada yang tahu siapa orang tua itu sebenarnya. Baru satu tahun ia keluar dari penjara karena kasus perampokan. Namun, ia tidak dapat lagi beraktivitas seperti dulu. Tubuhnya sudah tidak sekuat dulu lagi. Kalau dahulu ia dapat memeras orang dan mengumpulkan uang hingga lima juta dalam sehari, namun sekarang ia hidup dengan susah payah. Kini ia hanya bisa membayangkan masa kejayaannya dulu, di mana ia masih muda dan kuat. Menyisakan kepedihan hati yang tidak terkira karena telah menyia-nyiakan hidupnya dengan hal yang tidak berguna. Kini semuanya sudah terjadi, yang ada hanyalah sebuah penyesalan.

    Kisah kakek tua yang memilukan ini, memberikan pelajaran yang sangat penting bagi kita. Menikmati masa muda itu harus tetapi bukan dengan cara yang tidak benar. Banyak orang tua yang menceritakan bagaimana masa muda mereka begitu indah. Mereka hidup dengan segala kemewahan dan kelimpahan. Namun pada masa tua, semua itu hanya kenangan yang tak berbekas. Menabung untuk masa depan itu sangat perlu dan bagaimana kita hidup di masa depan, tergantung pada keputusan dan pilihan hidup kita saat ini. Raja Salomo mengawali masa mudanya dengan kehidupan yang sukses hingga namanya menjadi terkenal di seluruh dunia. Namun, di akhir hayatnya semua kesuksesan itu hanya tinggal kenangan. Pengkhotbah berpesan agar kita menikmati masa muda kita semaksimal mungkin. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan apapun yang diinginkan hati kita. Semuanya harus berjalan sesuai dengan jalan Tuhan. Amsal 27:1 mengatakan, “Janganlah memuji diri karena hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.” Segala kebanggaan diri kita hari ini tidak bisa menjamin hari esok, jika kita tidak melakukannya dengan benar dan menaati kehendak Tuhan. Tuhan telah merancangkan yang terbaik untuk masa depan setiap umat manusia. Namun, untuk mendapatkan yang terbaik di masa depan, tindakan kita saat ini sangatlah menentukan. Jika kita menjalani hidup dengan berpesta dan berfoya-foya, untuk hal-hal yang tidak berguna, maka kemungkinan kita akan menikmati masa tua seperti kehidupan kakek di atas. Marilah kita menyambut masa depan yang telah Tuhan persiapkan untuk kita dengan melakukan yang terbaik pada saat ini! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, terima kasih telah merencanakan masa depan yang terbaik untukku. Bantulah aku untuk mendapatkan berkat terbaik-Mu itu. Amin. (Dod).

    • 5 Min.
    Edisi Hari Kamis, 25 April 2024 - Kekuatan Kasih dan Doa

    Edisi Hari Kamis, 25 April 2024 - Kekuatan Kasih dan Doa

    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 April 2024



    Bacaan:

    "Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya." (Amsal 10:1)



    Renungan:

    Ada seorang anak bernama Fery yang tumbuh menjadi anak yang baik dan penurut. Namun, sejak remaja, ia berubah menjadi anak pemberontak. Meski begitu, kasih sayang ibu tak pernah pudar. Ibunya sangat menyayanginya dan dalam setiap doanya, nama Fery tak pernah terlupakan. Tidak masalah jika anak menutup telinga saat berbicara dengannya, ibu akan tetap menasihatinya. Dengan berlinang air mata, dia memohon kepada Tuhan untuk melindungi putranya dari pergaulan buruk. Saat Fery sedang tidur, dia berlutut di samping tempat tidurnya dan berdoa untuknya. Fery tahu semua yang telah dilakukan ibunya untuknya. Jauh di lubuk hatinya, dia sangat mencintai ibunya. Namun, ia merasa kini telah menjadi seorang pemuda. Dia tidak mau mendengarkan nasihat ibunya lagi. "Aku lelah mendengarkan ibu berbicara setiap hari, telingaku sakit mendengarkannya, Bu. Aku sudah dewasa dan aku tahu apa yang aku lakukan."

    Suatu ketika, saat pulang sekolah, ia diajak oleh teman-temannya ke tempat pelacuran. "Tidak ada salahnya aku mencoba," pikirnya. Fery pergi bersama mereka. Tinggal beberapa meter lagi mereka akan masuk ke dalam rumah itu. Tiba-tiba ia teringat kepada ibunya. Nasihat-nasihat sang ibu terngiang dengan sangat jelas di telinga Fery. Bayangan ibunya yang sedang berlutut, dan berdoa sambil menangis terlintas dalam benaknya. "Bagaimana perasaan Ibu bila mengetahui aku datang ke tempat seperti ini? la pasti akan sangat sedih." Langkah-langkah kaki Fery semakin terasa berat. Ia memandang rumah itu. Rasa jijik menyelimuti dirinya. "Tidak, aku harus pulang!" la berbalik dan segera berlari meninggalkan tempat itu dan tidak pernah kembali lagi.

    Ketika melihat kisah di atas, sepertinya nasihat sang ibu sama sekali tidak kena pada sasaran. Namun pada akhirnya, ketika si anak diperhadapkan dengan godaan dunia, ia kembali teringat akan nasihat ibunya. Di sini Roh Kudus berperan dalam mengingatkan semua nasihat-nasihat yang diberikan kepada anak. Mendidik anak sangat penting tetapi kita jangan lupa ada bagian yang sangat penting, yaitu selalu mendoakan mereka. Amsal berkata supaya para orang tua menasihati anak-anak mereka untuk takut akan Tuhan. Mendidik anak ke jalan yang benar itu sangat penting. Amsal 22:6 mengatakan, “Ajarilah orang muda menurut jalan yang benar baginya, supaya pada masa tuanya ia tidak menyimpang dari jalan itu.” Anak adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk dijaga. Pendidikan berupa nasihat yang baik akan membimbing dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar. Seperti yang dilakukan ibu Fery, dia telah melakukan apa yang dia bisa sebagai orang tua. Nasihat dengan firman Tuhan dan berdoa. Marilah kita tanamkan ajaran yang baik dan benar pada anak-anak kita, agar mereka hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, jagalah anak-anakku di mana pun mereka berada saat ini. Ingatkanlah mereka jika mereka melangkah di luar jalan-Mu. Engkau yang berkuasa menjaga mereka, maka aku serahkan mereka ke dalam tangan-Mu. Amin. (Dod).

    • 7 Min.
    Edisi Hari Rabu, 24 April 2024 - Percaya padaNya, Dialah perisai dan gunung batu, tempat perlindunganmu

    Edisi Hari Rabu, 24 April 2024 - Percaya padaNya, Dialah perisai dan gunung batu, tempat perlindunganmu

    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 April 2024



    Bacaan:

    "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." (Mazmur 103:13)



    Renungan:

    Pada tahun 2011, Tony Goldman sedang melakukan safary trip di Duba, Botswana, dengan anaknya. Ketika sedang dalam perjalanan di suatu padang rumput, di tepian sungainya, Goldman menyaksikan suatu kejadian luar biasa yang akhirnya ia abadikan dengan perlengkapan kamera yang ia bawa. Goldman dan anaknya berhasil menangkap sebuah adegan yang sangat spektakuler yang melibatkan seekor buaya, seekor anak singa, dan tiga singa betina dewasa. Semua hewan itu terlibat dalam sebuah perkelahian yang seru dan tidak akan terlupakan oleh Goldman. Perkelahian tersebut dimulai ketika reptil itu mencoba menyerang si anak singa. Sang induk, si singa betina, secara naluriah mempunyai sifat melindungi anggota keluarganya dari segala ancaman apa pun. Karena itulah sang induk langsung menyerang buaya tersebut. Kemudian dua singa betina yang lain ikut membantu temannya. Dengan strategi yang baik, singa betina ini mengepung dan menyerang buaya ini secara ganas. Dalam keadaan terkepung buaya tersebut berhasil menggigit salah satu singa betina, namun singa yang lain langsung menggigit dan mengoyak bagian leher si buaya. Setelah berhasil membunuh si buaya, mereka menyantap bangkai buaya itu bersama-sama anak singa yang sebelumnya diserang tersebut. Goldman memberikan komentar, "Semua ini berlangsung kira-kira 15 menit, di mana hanya ada saya, anak dan sopir saya yang melihatnya langsung. Kami sangat beruntung dapat mengambil foto dan kejadian alam yang jarang sekali terjadi ini."

    Induk singa akan sangat melindungi anaknya dari bahaya apa pun. Karena memang Allah membekalinya dengan naluri melindungi. Tapi Tuhan berbeda. Yang Tuhan punya bukan sekedar naluri, tapi cinta yang tulus. Tuhan sangat menyayangi kita semua anak-anak-Nya, dan sudah menjadi kerinduan Dia untuk selalu melindungi kita semua. Karena perbuatan Tuhan yang selalu melindungi inilah, Daud selalu mengucapkan rasa syukur-Nya. Bagi Daud, Tuhan adalah gunung batunya, perisainya, tanduk keselamatannya, kota bentengnya, tempat perlindungannya, dan yang terutama adalah Juruselamatnya. Alasan mengapa Daud memuji Tuhan seperti ini adalah karena Tuhan selalu menyelamatkan Daud dari bahaya maut, dari musuh-musuhnya dan terutama dari serangan Raja Saul. Di dalam mazmurnya yang lain, Daud menyebutkan sifat Tuhan bagaikan seorang bapa yang sayang kepada anak-anaknya. Karena itu, Daud jarang merasa cemas dengan hidupnya.

    Mari kita belajar dari Daud yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika seekor induk singa saja rela mati demi anaknya, apalagi Tuhan yang adalah Bapa kita. Jangan takut dengan semua masalah. Ingatlah bahwa Tuhan selalu ada di pihak kita, dan akan selalu menjadi perisai kita! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, terima kasih telah menjadi gunung batu dan perisaiku. Bersama-Mu aku tidak takut bahaya. Berilah aku ketenangan dalam menjalani hidup ini. Amin. (Dod).

    • 5 Min.
    Edisi Hari Selasa, 23 April 2024 - Berserah diri kepadaNya

    Edisi Hari Selasa, 23 April 2024 - Berserah diri kepadaNya

    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 April 2024



    Bacaan:

    "Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu." (Amsal 16:3)



    Renungan:

    Seandainya kita adalah gitar, kita tidak dapat menghasilkan hal baik apa pun atau musik apa pun tanpa ada yang memainkannya. Karena itulah kita sangat membutuhkan seseorang yang dapat memakai kita untuk dapat berfungsi dengan maksimal. Kita butuh tangan seorang maestro yang piawai dalam mengalunkan nada dari senar kita. Melalui nada yang keluar dari diri kita, banyak orang akan senang dan merasakan kedamaian ketika mendengarkannya. Kita akan menjadi pribadi yang berguna bagi orang lain, dan menjadi berkat bagi mereka. Akan tetapi, siapakah pribadi yang dapat memainkan nada dari dalam diri kita? Siapa yang dapat memberdayakan kita secara maksimal? Siapa lagi kalau bukan Tuhan Yesus. Dialah Sang Maestro!

    Jika Yesus adalah pemain musiknya, dan kita adalah gitarnya, maka sudah sewajarnyalah jika kita menyerahkan hidup kita secara total kepada-Nya. Sebab, tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa. Kita hanyalah sebuah alat yang akan mati dan tidak berfungsi dengan baik. Paling tidak ada empat kali dibicarakan secara tegas di dalam Alkitab mengenai penyerahan diri kepada Tuhan. Yang pertama ada di dalam Mzm 37. Jelas ditulis bahwa kita harus menyerahkan hidup kita dan percaya kepada Tuhan, sehingga la akan bertindak. Kemudian Mzm 55 menasihati kita untuk menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan, sebab la akan memelihara hidup kita. Ingat, Tuhan tidak akan membiarkan hidup kita goyah! Di dalam Ams 16:3, kita memperoleh jaminan kesuksesan dalam setiap perencanaan kita asalkan kita mau menyerahkan semua tindakan kita ke dalam tangan Tuhan. Dan yang terakhir, Petrus menuliskan hal yang serupa dengan yang ditulis di dalam Mzm 55 di dalam suratnya. Petrus memberikan kita keyakinan untuk menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan, sebab Dialah yang akan memelihara kita.

    Dari ayat-ayat tersebut kita mau belajar untuk menyerahkan diri senantiasa kepada Tuhan Yesus. Kita tidak ada apa-apanya dan akan mengalami kesulitan tanpa Dia. Tuhan Yesus adalah pemain musik yang handal, dan kita adalah gitarnya. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu berserah diri sepenuhnya kepada-Mu dalam setiap kondisi hidupku. Amin. (Dod).

    • 4 Min.

Top‑Podcasts in Religion und Spiritualität

Unter Pfarrerstöchtern
ZEIT ONLINE
Seelengevögelt | Für die Rebell*innen des Lebens
Veit Lindau
JANA&JASMIN  – In Zeiten wie diesen...
Jana&Jasmin
RealModel Podcast
REALMODEL PODCAST
ICF München | Podcast
ICF München e.V.
Worthaus Podcast
Worthaus