6 Folgen

Melihat kebenaran dari sudut pandang Alkitab

Perspektif Alkitab Deddy Panjaitan

    • Religion und Spiritualität

Melihat kebenaran dari sudut pandang Alkitab

    Seri Elia 4: Rahasia Memenangkan Perang Harmagedon

    Seri Elia 4: Rahasia Memenangkan Perang Harmagedon

    Hanya kalau kita melihat keunggulan Tuhan, kita bisa menang menghadapi perang harmagedon dan tenang menghadapi kesukaran hidup..

    Apa yang harus kita lakukan supaya percaya kepada keunggulan Tuhan?


    Pegalaman Elia memberi jawaban: 1. Pergi turuti perintah Tuhan. 2. Pergi turuti perintah Tuhan. 3. Pergi Turuti perintah Tuhan.


    Pertama pergi ke tepi sungai kerit. Ini adalah tempat membangun hubungan dengan Tuhan melalui belajar Firman-Nya dan berdoa.


    Ini adalah tempat belajar dari sang Guru Agung itu menjadi murid. Belajar tentang pengorbanannya, kasih-Nya, kerendahan hati-Nya, tabiat-Nya, Belajar menurut..


    Kedua pergi ke sarfat. Ini adalah tempat kita bersaksi. Mempraktekkan iman kita. tempat dimana kita membuktikan janji Tuhan.

    Tempat kita melihat mujizat. Dan ini melewati proses kesukaran dan kesusahan, bahkan kadang nyawa taruhanya.


    Dan kalau kita sudah melewati bagian ini, dimana kita sudah melihat mujizat Tuhan ditengah kesukaran ini, maka kita bisa melihat keunggulan Tuha atas segala sesuatu.


    Dengan demikian kita akan tahan uji dan siap pergi ke gunung Karmel. Menghadapi peperangan rohani dalam hidup setiap hari.


    Dan itu jugalah rahasia kemenangan Yesus dalam peperangan rohani melawan setan. Yesus membangun taman berdoa.


    Setiap hari dia terkonek dengan Bapa-Nya yang disurga. Itu sebabnya dia memiliki kekuatan menghadapi peperangan Rohani melawan Iblis.

    • 45 Min.
    Seri Elia 3 : Rahasia hidup berkelimpahan pada masa krisis

    Seri Elia 3 : Rahasia hidup berkelimpahan pada masa krisis

    Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."

    Mendengar kalimat ini, janda ini segera pergi tanpa argumentasi lagi dengan Elia. Karena dia yakin bahwa Tuhan yang berfirman itu Tuhan yang benar. “Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia..”

    Maka dari ayat ini kita tahu bahwa Janda ini seorang yang percaya kepada Tuhan. Sekiranya dia orang kafir, penyembah Baal, dia akan adu argument soal Tuhan dengan Elia. Tetapi karena dia seorang yang beriman, dia percaya dan melakukan apa yang diminta Elia.

    Jadi baik Elia maupun Janda itu sama-sama orang beriman. Dan perempuan itu lolos uji pada waktu dia pergi melakukan apa yang diminta Elia.

    Maka jika sesama orang percaya bertemu dan melakukan sama-sama apa yang dijanjikan TUhan, maka mujizat akan terjadi.

    Sekarang mari kita lihat mujizat apa terjadi..ayat 15-16

    “…maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.”

    Kita tau persediaan tepung hanya tinggal segenggam, minyak tinggal sedikit. Tetapi ketika iman janda itu menyambut iman Elia, maka tepung yang segenggam itu tidak pernah habis.

    Setiap kali dia mengambil tepung itu dalam tempayan itu, selalu ada terus, bersama dengan minyak..Tuhan menambahkannya setia hari..

    Jadi inilah mujizat segenggam tepung. Jadi krisis adalah kesempatan bagi Tuhan melakukan mujizat.

    • 45 Min.
    Seri Elia 2: Cara bertahan menghadapi krisis

    Seri Elia 2: Cara bertahan menghadapi krisis

    Dipengasingan ini Tuhan memelihara hidup Elia. Pagi dan petang makanan diantar oleh burung gagak. Kita tidak tau jenis makanan apa yang diantar.

    Yang pasti bukan makanan burung.


    Tuhan yang menyediakan langsung makanan itu. Dan memerintahkan burung itu mengantarkannya kepada Elia.


    Ini adalah keajaiban pertama yang dilihat oleh Elia. Biasanya orang yang kasi makan burung, tetapi sekarang burung kasih makan orang.


    Burung ketika dia menemukan makanan, dia akan makan sendiri. Tetapi sekarang Tuhan mengintervensi burung itu dengan inteligensi yang tinggi dan perikemanusiaan.


    Tangan Tuhan bekerja membalik hukum alam..ini sebagai bukti kepada Elia, bahwa Tuhan yang menguasai alam ini. Karena itu dia tidak perlu kuatir.


    Krisis adalah kesempatan kristus membalik hukum Alam.


    Krisis kesempatan bagi TUhan membuat mujizat

    • 40 Min.
    Kisah Elia: Hubungan Penyembahan dan kesehatan otak Frontal Lobe

    Kisah Elia: Hubungan Penyembahan dan kesehatan otak Frontal Lobe

    Tuhan memberikan kepada kita kesanggupan untuk membuat keputusan sendiri. Manusia diciptakan memiliki kuasa memilih. Tuhan tidak memilihkan untuk kita, kitalah yang harus memilih. Dan setiap saat kita membuat pilihan:

    untuk makan apel itu atau menolak godaan si ular, bangun atau tetap tinggal ditempat tidur; makan sayuran atau makanan berlemak; menonton atau tidak menonton yang jahat;

    olah raga atau duduk-duduk saja diatas sofa; menjadi bengis atau baik hati; marah atau tidak;

    mencintai atau membenci; mengampuni atau menyimpan dendam;

    menggunakan waktu dengan bijaksana atau hanya mengobrol;

    memikirkan diri sendiri atau memikirkan sesama;

    membuat rencana sendiri atau membiarkan orang lain membuat rencana bagi kita; berdoa atau tidak berdoa.

    Baca alkitab atau baca Koran, pergi ke gereja atau ke café, pelihara sabat atau minggu..dll

    Semua ini adalah pilihan-pilihan kita. Pilihan-pilihan tersebut, diulang dan diulang lagi, menjadi kebiasaan kebiasaan yang baik atau yang buruk.

    Kita membentuk karakter kita dengan pilihan-pilihan yang kita buat. Jadi Kita adalah arsitek dari hidup kita lewat pilihan-pilihan yang kita dibuat tadi.

    Pilihan-pilihan kita mempengaruhi kesehatan kita. Pilihan-pilihan kita adalah persoalan hidup atau mati.

    Pilihlah untuk hidup, pilihlah untuk menjadi sehat, pilihlah untuk menjadi positif, pilihlah untuk mencintai, pilihlah untuk menurut perintah Tuhan, pilihlah untuk beribada keapada Tuhan.

    Pilihlah hidup kekal. Seperti apa kita dimasa depan tergantung pilihan kita hari ini.

    Frontal lobe kita adalah kita yang sesungguhnya! Itulah tempat dimana kita memilih Ya atau Tidak, baik atau buruk, benar atau salah.

    Raja Ahab selama 22 tahun menjadi raja telah membuat pilihan, dia memilih beribadat kepada Baal. Maka ruang tahta doanya, frontal lobenya menjadi rusak, karena selama bertahun-tahun pikiranya dibiasakan dengan perilaku amoral dan kejahatan.

    Maka teguran yang baikpun dia abaikan, karena bertentangan dengan frontal lobenya..

    Kerusakan pada Frontal lobe, bukan saja disebabkan kecelakaan, tetapi juga bacaan, tontonan, apa yang kita pikirkan. Intinya frontal lobe kita bisa rusak, tergantung dia dikasi makan apa setiap hari.

    Jadi penyebab Ahab dan bangsa Israel murtad karena frontal lobe mereka sudah rusak. Dirusak oleh Ahab dan Izebel.

    Mereka menawarkan ide penyembahan Baal terhadap bangsa itu. Mereka diperkenalkan kepada Tuhan yang psikopat. Mereka diajar kebebasan moral. Tidak perlu aturan, hidup suka-suka. Seks bebas oke, dll.

    Itu sebabnya didahi mereka tidak terdapat meterai Tuhan. Tabiat Tuhan. Mereka memakai meterai setan. Yang mereka terima dengan tangan mereka.

    Apakah frontal lobe kita sehat atau tidak tergantung siapa yang kita puji dan sembah. Tergantung bagaimana kita memuji dan menyembah Tuhan.

    Jika persoalan Israel sepanjang sejarah adalah masalah penyembahan. Maka masalah yang sama juga akan menjadi masalah manusia sepanjang zaman.

    Dan itulah masalah terakhir yang dihadapkan kepada manusia menjelang kedatangan Kedua. Siapa yang akan kita sembah. Meterai siapa yang akan kita terima..

    Perang terakhir yang akan kita hadapi menjelang akhir sejarah dunia adalah perang pikiran. Perang frontal lobe.

    • 43 Min.
    Jaga Jarak Dengan Dosa

    Jaga Jarak Dengan Dosa

    Secara ringkas, Dosa adalah suatu hubungan yang terputus, perbuatan, jahatnya hati dan kuasa yang memperbudak – Roma 1:18 -3:20; kej 6:5; Yes 1:5-6; Yer 11:8; Mat 7:18-23; Roma 5 – 8.

    Dosa adalah suatu kecongkakan, sifat mementingkan diri sendiri, pemusatan pada diri sendiri, pembenaran diri sendiri. Dosa adalah suatu sikap keras kepala – Hosea 4:16.

    Jadi poin pentingnya, dosa telah membuat hubungan kita dengan Tuhan terputus, berjarak, jauh. Kenapa jatuh kedalam dosa? Karena jaga jarak dengan Tuhan alias tidak menuruti perintah Tuhan alias tidak mengasihi Tuhan.

    Jadi siapa berinisiatif menjaga jarak dengan Tuhan? Adam dan Hawa.

    Nah sekarang Tuhan tidak mau kita jaga jarak dengan Dia. Dia ingin kita selalu dekat dengan Dia, karena Dia tau hanya dekat dengan DIa kita bias disembuhkan.

    Maka supaya kita sembuh dan kebal terhadap virus dosa. Kita harus percaya kepada Yesus, menerima dia dengan iman kita. Maka tidak boleh ada jarak dengan Yesus. Sebab hanya dekat dengan Dia penyakit rohani kita disembuhkan.

    1Ptr 2:24mengatakan,

    Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Selanjutnya Yes 53:5 mengatakan,

    Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh .

    Dua ayat diatas mengatakan, Ia (Yesus) memikul virus dosa kita dalam tubuh-Nya. Dia tertikam, dia remuk. Semua akibat dosa itu dia tanggung, ditimpakan kepada-Nya.

    Yesus memikul dosa kita. Kepada-Nya ditimpakan penyakit kita. Itu sebabnya disebut dia memikul. Dia yang tanggung. Akibatnya, Tubuhnya menderita. Tertikam, tubuhnya remuk. Karena menanggung virus dosa kita.

    • 40 Min.
    Bagaimana Cara Menjadi orang Saleh?

    Bagaimana Cara Menjadi orang Saleh?

    Kita harus menjadi orang saleh. Kita harus mewarisi kesalehan Ayub, Nuh, Yakob, Abraham, Daniel, Paulus dll..yaitu kesalehan yang Yesus miliki yaitu tabiat yang sempurna. Penurutan yang sempurna, moral yang sempurna, iman yang sempurna.

    Mereka yang ingin ke sorga harus mempraktekan hidup saleh sejak hari ini..yang telah dipraktekkan para tokoh iman tempo dulu..

    • 24 Min.

Top‑Podcasts in Religion und Spiritualität

Unter Pfarrerstöchtern
ZEIT ONLINE
Seelengevögelt | Für die Rebell*innen des Lebens
Veit Lindau
Johannes Hartl über die Philosophie des wahren Lebens
Dr. Johannes Hartl
JANA&JASMIN  – In Zeiten wie diesen...
Jana&Jasmin
Gedanken zur Tageslosung
Christus Zentrum Arche Elmshorn
RealModel Podcast
REALMODEL PODCAST