11 Folgen

Media penyebar gagasan untuk mengeksplorasi potensi teknologi sebagai solusi dari berbagai permasalahan di Indonesia.

Mari bersama #DifusikanGagasan !

Resonansi dari Difusi Difusi

    • Technologie

Media penyebar gagasan untuk mengeksplorasi potensi teknologi sebagai solusi dari berbagai permasalahan di Indonesia.

Mari bersama #DifusikanGagasan !

    Silicon Valley Indonesia: Ambisi atau Fantasi?

    Silicon Valley Indonesia: Ambisi atau Fantasi?

    Wilayah Silicon Valley di California, Amerika Serikat terkenal sebagai pusat perkembangan teknologi tingkat dunia. Dalam tiga abad terakhir, wilayah yang awalnya pusat perkebunan ini telah berhasil melahirkan beragam teknologi inovatif dan perusahaan kelas dunia. Negara-negara lain pun mencoba meniru Silicon Valley untuk membangun wilayah pusat inovasinya sendiri.

    Tak terkecuali dengan Indonesia. Mimpi untuk membangun Silicon Valley di Indonesia telah direncanakan sejak dulu, contohnya rencana Bandung High Tech Valley (BHTV) pada tahun 1997, namun belum ada yang berhasil direalisasikan. Kini, proyek Bukit Algoritma di Kabupaten Sukabumi telah digaungkan sebagai penerus mimpi membangun Silicon Valley di Indonesia.

    Karena kondisi yang jauh berbeda antara Sukabumi dan California, tantangan-tantangan besar akan menghadang pembangunan pusat inovasi seperti Silicon Valley di Indonesia.

    Apa saja kah alasan Silicon Valley di California bisa sukses?

    Apa saja tantangan-tantangan yang dihadapi proyek Bukit Algoritma di Sukabumi?

    Dan bagaimanakah Bukit Algoritma bisa merealisasikan Silicon Valley di Indonesia?

    Yuk kita cari tahu jawabannya di Modulasi dan Resonansi kali ini! #DifusikanGagasan

    • 1 Std. 12 Min.
    Cryptocurrency: Perihal Mengganjal Si Mata Uang Digital

    Cryptocurrency: Perihal Mengganjal Si Mata Uang Digital

    Pada tahun 2009, sistem keuangan dunia dikejutkan dengan kehadiran Bitcoin, mata uang digital atau cryptocurrency yang membebaskan diri dari campur tangan Bank dengan menggunakan teknologi blockchain.



    Saat ini, masa depan cryptocurrency masih sulit diprediksi. Namun popularitasnya yang kian meningkat mendorong nilainya melampaui bulan, membuka peluang investasi besar bagi mereka yang optimis atas masa depannya.



    Namun, apakah sebenarnya cryptocurrency bisa menjadi mata uang yang seutuhnya? 

    Apakah pada masa depan kita dapat bertransaksi dengan cryptocurrency dalam kehidupan sehari-hari?

    Apa sajakah tantangan yang dihadapi cryptocurrency untuk menjadi setara dengan mata uang lainnya di dunia?



    Yuk cari tahu jawabannya di Resonansi kali ini!

    • 1 Std. 3 Min.
    Privasi Data: Menjual Privasi Diri demi Kenyamanan Sehari-hari

    Privasi Data: Menjual Privasi Diri demi Kenyamanan Sehari-hari

    Perkembangan dunia yang semakin terhubung oleh internet telah membawakan ribuan layanan digital yang memudahkan kehidupan sehari-hari kita. Demi membangun produk dan layanan yang paling berkualitas dan tepat sasaran untuk para penggunanya, para penyedia layanan berlomba-lomba mencari data sebanyak-banyaknya.

    Saat informasi penting tentang identitas diri kita tidak lebih dari sekedar data digital yang terdiri dari 0 dan 1, konsep "privasi" dan "kerahasiaan" diri kita pun semakin buram. Kita seringkali memberikan data diri kita secara cuma-cuma demi mendapatkan kenyamanan dari berbagai layanan yang ditawarkan.

    Tanpa kita sadari, kita telah menggadaikan hak-hak kita atas privasi diri kita sendiri. Saat ini, identitas diri kita berpotensi telah tersebar dan melekat di pojok-pojok dunia internet.



    Apakah privasi atas data diri kita itu hal yang benar-benar penting?

    Bagaimanakah data diri kita bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang telah percayakan?

    Dan apakah teknologi yang bisa membantu kita dan para penyedia layanan untuk menjaga data-data pribadi kita?



    Yuk simak bersama di Resonansi kali ini! #DifusikanGagasan

    • 50 Min.
    Interaksi Digital: Nyata Tanpa Tatap Muka?

    Interaksi Digital: Nyata Tanpa Tatap Muka?

    Pandemi COVID-19 telah membiasakan kita untuk melakukan interaksi digital secara online dalam kegiatan sehari-hari kita. Baik itu untuk belajar, bekerja, bermain, atau sekadar bersilaturahmi.



    Namun, interaksi sosial dari balik layar kaca handphone, laptop, atau monitor tidak dapat menggantikan sensasi dari interaksi sosial secara tatap muka. Agar kita dapat melakukan interaksi jarak jauh secara lebih nyaman, dibutuhkan suatu cara agar interaksi digital tidak lagi terbatasi oleh sekadar layar kaca.



    Apakah interaksi digital bisa lebih menyerupai interaksi tatap muka?

    Bagaimana caranya teknologi saat ini bisa memfasilitasi interaksi digital yang terasa lebih "nyata"?



    Yuk, simak bahasannya di Resonansi kali ini!



    #DifusikanGagasan

    • 53 Min.
    Mars Colonization: Hidup di Luar Angkasa, Semakin Nyata?

    Mars Colonization: Hidup di Luar Angkasa, Semakin Nyata?

    Sejak dahulu kala, angan-angan mengenai hidup di luar angkasa kerap kali menghiasi cerita fiksi hingga membentuk beberapa spekulasi;

    apakah hal tersebut hanya sebatas abstraksi seni atau benar-benar akan terealisasi?

    Akankah di masa depan, manusia akan membentuk koloni yang mandiri?

    Dan juga, dimana kah rumah masa depan manusia jika tinggal diluar Bumi?



    Hingga kini, beragam misi perihal eksplorasi luar Bumi mengerucut pada salah satu kesimpulan: Mars memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan Bumi, dibanding planet lain yang telah tereksplorasi. Beberapa pihak memiliki ambisi yang kuat untuk merealisasikan hal ini. 



    Akan tetapi, karakteristik Mars tetap memiliki tantangan tersendiri. Sedangkan jika ingin membentuk koloni yang mendiri, manusia harus memenuhi seluruh kebutuhannya melalui sumber daya di Mars, tanpa perlu lagi kiriman dari Bumi.



    Apakah benar Mars bisa dihuni oleh manusia?

    Teknologi apa saja yang manusia perlukan untuk bertahan hidup di Mars?

    Dan apakah mimpi manusia untuk hidup di luar angkasa bisa menjadi nyata?

    • 1 Std. 9 Min.
    Baterai: Aman dan Dapat Diandalkan untuk Masa Depan?

    Baterai: Aman dan Dapat Diandalkan untuk Masa Depan?

    Handphone tiba-tiba mati? Laptop kepanasan setelah dipakai sepanjang hari? Bosan menunggu gawai di-charge berjam-jam sampai bisa dipakai lagi?

    Tanpa kita sadari, saat ini kehidupan kita sangat bergantung dengan keberadaan baterai demi menghidupkan peralatan elektronik yang membantu kehidupan kita setiap harinya.

    Mulai dari smartphone, kamera, laptop, sampai mobil listrik; baterai Lithium-ion telah menjadi barang yang semakin dibutuhkan di seluruh penjuru dunia. Namun dengan kecanggihan teknologi masa kini pun, baterai kita saat ini masih belum dapat menjawab tantangan yang kita hadapi.

    Kehadiran mobil listrik pun memberikan tantangan berat untuk perkembangan baterai. Permintaan baterai Lithium-ion di dunia diprediksi akan meningkat mencapai 10 kali lipat dari tahun 2020.

    Apakah ada baterai yang bisa digunakan terus-menerus tanpa pernah diganti? Apakah ada baterai yang bebas dari risiko kepanasan, kebakaran, dan ledakan walaupun dipakai berjam-jam? Apakah performa baterai di mobil listrik mungkin menyaingi mobil berbahan bakar bensin?

    Mari kita cari tahu jawabannya bersama-sama di Resonansi kali ini!

    • 38 Min.

Top‑Podcasts in Technologie

Lex Fridman Podcast
Lex Fridman
c’t uplink - der IT-Podcast aus Nerdistan
c’t Magazin
Hard Fork
The New York Times
Bits und so
Undsoversum GmbH
Apfelfunk
Malte Kirchner & Jean-Claude Frick
Flugforensik - Abstürze und ihre Geschichte
Flugforensik