Seputar Sastra ujang sugara
-
- Arts
Belajar membaca pelbagai karya sastra baik Indonesia, Daerah, Dan Dunia..
Podcast ini dibuat untuk bertujuan mendokumentasikan karya sastra dan dinikmati bentuk audio. Kritik, Saran, dan Request melalui Instagram @ujangsugaraa
-
Gegaraning Wong Akrami. Tembang Macapat Asmarandhana. Didendangkan oleh: Nofika Indah Lestari
Melalui Macapat Asmaradhana, Nofika ingin menyampaikan kalau mencari pasangan hidup, tidak sekadar melihat dari fisik ataupun harta, sebab kebahagiaan hidup tidak semata fisik dan harta. Kebahagiaan hidup diukur dari sifat seseorang bukan rupa ataupun harta. Untuk itu, penting mencari orang yang saling menghargai dan saling mempercayai.
-
7 Ramadan 1445 H. Senja. Karya: Aurelia Alisa Putri Larasati, Dibacakan oleh: Ignes Widowati
Melalui puisi Aurelia Alisa Putri Larasati berjudul Senja, Ignes ingin menyampaikan bahwa senja yang selalu datang di iantara terangnya siang menuju gelap malam hadir membawa keseimbangan alam. Meskipun kehadirannya hanya sebentar saja, tapi senja mau mengalah menggantikan siang dan digantikan malam dalam sekejap. Karena ia tahu, bahwa dirinya tetap indah.
-
6 Ramadan 1445 H. Sajak Anak Muda. Karya W.S. Rendra. Dibacakan oleh: Vellen Dicky Pradana
Melalui puisi W. S. Rendra berjudul Sajak Anak Muda, Dicky ingin menyampaikan kepada anak muda bahwa harus jadi anak muda yang berkarakter dan tidak mudah terbawa arus, anak muda juga harus punya visi serta mampu mengupayakan kenyamanan yang memiliki progres serta produktivitas.
-
5 Ramadan 1445 H Hitam Putih, Abu-abu. Karya: Hana Andriningrum
Melalui cerpennya, Hana ingin menyampaikan kepada semuanya bahwa tidak semua hal bisa dipandang benar dan salah. Semuanya perlu memahami tujuan, alasan, dan konteks. Rumit? Tentu.
-
4 Ramadan 1445 H. Sajak Sebatang Lisong. Karya: W.S. Rendra. Dibacakan oleh: Wisnu Aji Pamungkas
Melalui puisi W.S. Rendra berjudul Sajak Sebatang Lisong, Wisnu kembali membaca ulang sajak Rendra dan mengajak semuanya untuk merenungi relevansi Sajak Sebatang Lisong yang ditulis tahun 1977 dengan situasi saat ini.
-
3 Ramadan 1445 H Menyebrang Jembatan. Karya: Aan Mansyur. Dibacakan oleh: CM
Melalui puisi Aan Mansyur berjudul Menyebrang Jembatan, CM ingin menyampaikan kepada semuanya bahwa kita dan ibu selalu memiliki utang kisah yang tidak pernah tersampaikan dan bahasa tidak memiliki kata-kata yang tepat dan ibu selalu paham dan mengingat dan kecupannya selalu hangat.