17 episodios

Opinions and perspectives about UX from Sigit Adinugroho, an Indonesian designer based in Singapore. Throughout my 10+ years plus career as a product designer across different scales of organizations, I'm eager to share what I've learned, what frustrates me and sometimes a tad bit of optimism on what I see can be a solution to a problem. Turns out, all of these are pretty common issues that we all face as designers. Join me as I share these insights, or at least listen to my ramblings about UX as a career.

Design 1:1 Sigit Adinugroho

    • Arte

Opinions and perspectives about UX from Sigit Adinugroho, an Indonesian designer based in Singapore. Throughout my 10+ years plus career as a product designer across different scales of organizations, I'm eager to share what I've learned, what frustrates me and sometimes a tad bit of optimism on what I see can be a solution to a problem. Turns out, all of these are pretty common issues that we all face as designers. Join me as I share these insights, or at least listen to my ramblings about UX as a career.

    Individual Contributor vs People Management Roles: What's next for me?

    Individual Contributor vs People Management Roles: What's next for me?

    I talk in Indonesian but there is a subtitle.   

    Hello! In this episode, I talk about the two types of role in product/tech (or any kind, really) companies: individual contributor and people manager. I discuss about my experiences, observation and how I decide my next step if I were offered the (luxury) of choosing between the two roles.  

    ---

    Dalam episode kali ini, saya membahas tentang dua tipe peran dalam perusahaan: IC (Individual Contributor) dan People Manager. Seperti apa perbedaan keduanya, apa yang saya pelajari selama ini, dan bagaimana biasanya saya memutuskan jalan karir selanjutnya? Simak video ini dan baca artikelnya juga ya di atas. Terima kasih!  

    • 9 min
    On Self-Worth and Layoffs

    On Self-Worth and Layoffs

    I talk in Indonesian but there is a subtitle.   

    In this episode, I talk about how I tried to improve my self-worth as a designer - the kind of self-worth I am talking about is the one about confidence, self-esteem and the ability to move on from adversity. This has something to do with the layoff that happened to me many years ago. Hope it can be useful for you too.  

    ---

    Artikel terkait: https://www.belajar-ux.com/p/bagaiman... 

    Dalam episode kali ini, saya membahas tentang “self-worth” sebagai desainer. Saya berbicara tentang menghargai diri, kepercayaan diri, motivasi diri dan kemampuan move on dari trauma/kesulitan. Terutama tentang kejadian PHK yang banyak terjadi akhir-akhir ini, yang juga saya alami sendiri.  

    • 11 min
    Design 1:1 - Dhea Sekararum - Menghadapi "Imposter Syndrome"

    Design 1:1 - Dhea Sekararum - Menghadapi "Imposter Syndrome"

    Apa itu "imposter syndrome" dan kenapa ia sering disebut-sebut? Contoh sederhananya adalah ketika kita mulai kerja di tempat baru, apalagi dengan teman kerja yang lebih senior atau berpengalaman. Kita merasa minder, merasa diri kita lebih tidak berkemampuan dari yang lain. Akhirnya, kita stres, burnout dan resign.  Apakah hal ini normal? Menurut Dhea, hal ini normal dan lumrah, karena setiap masuk ke lingkungan baru pasti ada penyesuaian diri dari kultur lama ke kultur baru. Apa saja tips dan trik yang bisa kita manfaatkan demi menyesuaikan diri lebih lancar di pekerjaan baru? Atau jika kita masih memiliki rasa minder walau sudah lama bekerja di perusahaan tersebut, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?

    • 54 min
    Design 1:1 - Bady Abbas - Desain Visual & Prototyping

    Design 1:1 - Bady Abbas - Desain Visual & Prototyping

    Bidang UX semakin matang jika dibandingkan 10-15 tahun lalu, terutama di Indonesia. Jika dulu perusahaan hanya memahami UX dari sisi desain visual atau user interface, sekarang UX mencakup area yang lebih luas lagi, seperti riset dan konten. Desainer UX juga diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan UI atau visual saja.   Namun, banyak dari kita yang memulai karir dari desain visual. Desain visual juga masih menjadi bagian penting, dan ada beberapa desainer yang punya kemampuan utama di bidang ini, seperti Bady Abbas. Sekarang bekerja sebagai VP/Design Lead di DBS Bank, Singapura, ia masih membagi waktu antara mengelola tim dan mendesain interface. Mereka yang tahu soal kiprah Kang Bady, pasti tahu begitu populernya beliau di Dribbble sekitar tahun 2010-2015, mungkin bisa dibilang desainer UI Indonesia yang paling populer di platform tersebut untuk kurun waktu itu. Kemampuan desain visual, ikonografi dan fotografinya membuat Bady menjadi idola desainer bahkan sampai sekarang. Selain itu, Bady juga fokus pada kemampuan prototyping UX, mulai dari AfterEffects, Flinto, Principle dan sekarang Figma. Namun, ia tetap setia pada satu prototyping tool - apa itu? Simak di video ini ya.  Pesan Bady untuk semua desainer: tidak masalah di mana kita "masuk" ke dunia UX, apakah itu dari desain visual atau konten, yang penting tetap mengasah kemampuan, konsisten dan jangan pernah menyerah.

    • 41 min
    Design 1:1 - Wahyuni Febriani - Mengasah Kemampuan "Unlearning"

    Design 1:1 - Wahyuni Febriani - Mengasah Kemampuan "Unlearning"

    Ketika mendengar kata "unlearning", apa yang ada di benak pikiran kita? Proses "tidak-belajar"? Apakah kita harus tidak belajar?   Bertahun-tahun kita menempuh pendidikan formal dan informal, yang selalu diminta adalah kita untuk bisa belajar terus-menerus. Menjadi tidak tahu menjadi tahu. Menjadi lebih baik. Menjadi lebih pintar. Tahukah anda jika ada proses "unlearning" juga penting di balik semua proses "learning"? Ketika kita berpikir kritis dan mempertanyakan, "apakah yang kita pelajari selama ini sudah benar dan berlaku untuk semua situasi?"  Bidang UX juga sama. Banyak teori, framework dan perspektif yang menjadi "pakem", tapi ternyata tidak bisa begitu saja dipraktekkan dalam situasi-situasi tertentu. Pendidikan yang kita tempuh mengajarkan "happy path" tapi tidak "edge cases". Untuk itu, terkadang perlu untuk "zoom out" dan melihat suatu masalah dari perspektif berbeda, membuang semua yang kita ketahui dan kita yakini selama ini, demi memahami masalah dan menemukan cara yang tepat guna dan tepat sasaran untuk memecahkan masalah itu.  Wahyuni Febriani adalah UX Consultant di NAS Consulting Indonesia, menempuh pendidikan di University College London (UCL) program Master of Science (MSc), Human Computer Interaction, yang akan mencerahkan kita semua tentang proses dan pentingnya "unlearning" sebagai praktisi UX.

    • 40 min
    Design 1:1 - Trimo Leksono - Batas Tipis antara Manajemen Produk dan UX

    Design 1:1 - Trimo Leksono - Batas Tipis antara Manajemen Produk dan UX

    Manajemen Produk (Product Management) sering disebut sebagai "saudara dekat" UX, karena banyak prioritas dan cara kerja yang saling singgung. Misalnya, UX banyak menyinggung tentang "scoping" atau menentukan prioritas produk, serta mulai berfokus pada metrik. Manajemen produk pula semakin dekat dengan pengguna: validasi pada pengguna, memikirkan journey, sampai proses desain itu sendiri juga mulai banyak bersinggungan. Tidak jarang pula UX dan PM "pair-thinking" sampai "pair-designing".   

    Trimo Leksono adalah Product Director di Alterra, dan karir awalnya sebenarnya adalah UX Designer. Dalam perjalanan karirnya, Trimo melihat bahwa ada gambaran lebih besar dari output desainnya: setelah eksekusi, apa yang terjadi? Apa dampaknya? Bagaimana kita belajar dan mengoptimisasinya? Dari sinilah ia belajar sisi produk dan melihat manfaatnya: sebagai desainer yang mengerti produk, kita akan lebih "disayang" perusahaan atau tim. 

    Apakah podcast ini bermanfaat? Mohon waktunya mengisi form feedback ini ya. https://forms.gle/3fSAyZS7fFbNe44S6   Terima kasih! :)

    • 44 min

Top podcasts de Arte

Un Libro Una Hora
SER Podcast
Hotel Jorge Juan
Vanity Fair Spain
Flo y la comidia
Onda Cero Podcast
Qué estás leyendo. El podcast de libros de EL PAÍS
El País Audio
Preferiría Saberlo
Erik Harley
Sororas
Podium Podcast / Thyssen