13 épisodes
Podcast Bala-bala Ilham Ilham
-
- Loisirs
Podcast yang didalamnya bakalan ada banyak konten yang beraneka ragam, oleh karena itu Ilham Rahman berinisiatif memberi nama podcast ini "podcast bala-bala". Semoga bisa menghibur, menginspirasi, dan mudah-mudahan bisa tidur nyenyak. Haha
-
Bagian 12 podcast Bala-bala "se tidak penting itukah berita di media"
Ilham rahman dan podcast Bala-bala kembali merilis podcast bagian 13 podcast Bala-bala,setelah kayaknya hampir 3 bulan pasif literasi. Wkwk
-
Bagian 12 abirupa review buku Emha Ainun Nadjib (Cak nun) "GERAKAN PUNAKAWAN ATAWA ARUS BAWAH"-1994
Ilham Rahman di Podcast Bala-bala ini mencoba kembali belajar mereview buku. Kali ini,kharismatik buku novel karya Emha Ainun Nadjib berjudul ARUS BAWAH yang terbitan pertama nya rilis di tahun 1994. Menjadi konten review buku di bagian 12 podcast Bala-bala.
-
Bagian 11 abirupa ngawangkong bareng keluarga KARBA "ulah lungse ku Corona"
Podcast Bala-bala dan Ilham Rahman kedatangan tamu spesial dari keluarga KARBA, mereka ngobrolin pandemi covid-19 dan memberikan 2 buah lagu yang di bawakan oleh kang Dadan Madani & kang Opik.
-
Bagian 10 abirupa bulan ini, geliat sanggar abadi MA KARBA berkarya ditengah wabah covid-19
Ilham Rahman bersama podcast Bala-bala kali ini mencoba berkarya ditengah pandemi covid-19 bersama Sanggar abadi MA Karya Bhakti.
-
Bagian 8 abirupa serba-serbi bulan ini
Di abirupa serba serbi bulan ini yang pertama, Ilham Rahman memberi suguhan lantunan do'a nisfu sya'ban yang di lantunkan oleh founder Sanggar abadi kang Dadan Madani dan musik nya oleh anggota Sanggar Abadi. Selamat mendengarkan.
-
Bagian 7 Abirupa ngawangkong bersama Sanggar Abadi sesi 1
Disini Ilham Rahman ngobrolin banyak hal bersama beberapa anggota Sanggar abadi. Ternyata selama hampir 18 tahun bergerilya di wilayah kesenian daerah hulu sungai Citarum, mereka telah menelan lika-liku dan dinamika proses berkesenian. Pokoknya di sesi pertama ini baru bersama anggota-anggota nya. Nah mudah-mudahan di sesi ke 2 nanti kita bisa ngobrol bersama para founder Sanggar abadi itu sendiri. Sekuyyy