3 episodes

Berita Update Pemalang Jawa Tengah dan sekitarnya

Pemalang Update PEMALANG UPDATE

    • News

Berita Update Pemalang Jawa Tengah dan sekitarnya

    Sejarah Nabi Muhammad SAW, Sejak Lahir Hingga Wafat

    Sejarah Nabi Muhammad SAW, Sejak Lahir Hingga Wafat

    Sejarah Nabi Muhammad SAW, Sejak Lahir Hingga Wafat

    Maulid Nabi sendiri adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal (kalender Islam). Sebagai umat Islam, tentu saja kita semua wajib mengetahui tentang sejarah Nabi Muhammad SAW. Termasuk bagaimana kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW hingga beliau wafat.

    Kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai contoh dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari. Kisah hidup Nabi Muhammad SAW memang penuh dengan hikmah.

    Meskipun beliau adalah seorang Nabi dan Rasul pilihan Allah SWT, namun ternyata hidupnya tidak lantas selalu bahagia dan mudah. Nabi Muhammad SAW juga tetap menerima cobaan dan tantangan dalam berdakwah untuk menyebarkan agama Islam. Berikut ini sejarah Nabi Muhammad SAW sejak lahir hingga wafat yang menarik untuk diketahui.

    Garis Keturunan Nabi Muhammad SAW.
    Nabi Muhammad SAW mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin ‘Adnan dan selanjutnya bertemu garis keterunan beliau dengan Nabi Ismail as.

    Sementara garis keturunan beliau dari sisi Ibunya adalah Muhammad bin Aminahbinti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Dengan demikian, garis keturunan beliau dari sisi ayah dan ibu bertemu pada kakek beliau, yaitu Kilab.

    Kelahiran Nabi Muhammad SAW

    Menurut pendapat yang paling kuat, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin, malam 12 Rabiul Awwal di Makkah bertepatan dengan awal Tahun Gajah. Nabi Muhammad SAW dibesarkan di Makkah sebagai anak yatim, karena ayahnya, Abdullah wafat di Madinah dua bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.

    Pada waktu itu ayah Nabi Muhammad sedang berdagang di Syam dan singgah di Madinah dalam keadaan sakit, kemudian wafat di rumah pamannya dari bani Najjar. Saat itu ayahnya tidak meninggalkan apa-apa kecuali 5 ekor unta dan sahaya perempuan.

    Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW.
    Pada tahun keenam dari umur Nabi Muhammad SAW, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk menemui paman-pamannya di sana. Namun ketika baru sampai ke desa Abwa, yaitu suatu desa yang terletak antara kota Mekkah dan Madinah, Aminah meninggal dunia. Maka Nabi Muhammad SAW diasuh oleh Ummu Aiman di bawah tanggungan kakek beliau yaitu Abdul Muthalib, dan ini berlangsung selama dua tahun.

    Pada tahun ke delapan dari umur Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib meninggal dunia, sehingga Nabi Muhammad SAW diasuh oleh paman beliau yaitu Abu Thalib.

    Tatkala Nabi Muhammad SAW mencapai usia 12 tahun, beliau dibawa berniaga oleh pamannya, yaitu Abu Thalib ke negeri Syam, dan ini merupakan perjalanan beliau yang pertama. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW mencapai usia 25 tahun, beliau pergi ke Syam untuk kedua kalinya dengan membawa barang dagangan milik Khadijah binti Khuwailid.

    Setibanya di Mekkah dari perjalanan dagang tersebut, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, yaitu dua bulan sesudah kedatangannya. Setelah itu Nabi Muhammad SAW pindah ke rumah Khadijah. Dari pernikahan itu lahirlah 3 orang putra yaitu Al Qasim, Abdullah, dan Thayyib, yang semuanya meninggal di waktu kecil, serta 4 orang puteri yaitu Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah.

    Banjir besar terjadi dan menggoyahkan bangunan Ka’bah beberapa tahun sebelum nubuwwah. Nabi Muhammad SAW juga ikut aktif dalam perbaikan Ka’bah. Kemudian pada tahun ke empat puluh, Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan ditetapkannya sebagai Nabi dan Rasul dengan turunnya Malaikat Jibril kepadanya, di mana sebelumnya beliau menyendiri beruzlah dan beribadah dengan memilih tempat di Gua Hira yang berada di sebelah atas Jabal Nur.

    Wafatnya Nabi Muhammad SAW
    Singkat cerita, pada tahun 11 hijriah Nabi Muhammad SAW mulai sakit-sakitan. Kemudian Nabi Muhammad SAW m

    • 5 min
    Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, positif Covid-19.

    Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, positif Covid-19.

    Bahkan, sang suami yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Tegal dinyatakan meninggal dunia.

    Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro mengatakan, sang istri sempat mengikuti rombongan piknik Dharma Wanita Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan bus hingga ke Pemalang.

    "Istri ini ketua rombongan. Usai acara itu mengeluh batuk dan pilek hingga dinyatakan positif Covid-19. Sementara sang suami kemungkinan terlular istrinya," kata Joko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

    Kondisi sang istri sendiri saat ini dalam kondisi baik dan tak mengeluh gejala klinis sehingga tak perlu perawatan intensif di rumah sakit.

    Sementara itu, sang suami yang berusia 57 tahun sempat dirawat sehari di rumah sakit hingga dinyatakan meninggal karena ada komorbid.

    Peserta piknik pada 17 Maret itu setidaknya ada 24 orang yang di antaranya warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah.

    "Dari 24 orang yang di dalam bus itu yang di-swab baru lima orang, yang lainnya masih kami lacak. Kalau suami sebenarnya tidak ikut piknik dan tidak pernah ke mana-mana," kata Joko.

    Joko mengaku menyesalkan masih adanya masyarakat yang nekat beramai-ramai piknik di tengah pandemi Covid-19.

    Padahal, menurutnya, imbauan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan masih terus digaungkan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

    "Memang nyatanya masih saja ada yang pergi piknik walaupun kami sudah sering mengimbau agar jalankan 5M," kata dia.

    Kunjungi website :
    Prodcast : https://anchor.fm/pemalang-update



    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/pemalang-update/message

    • 1 min
    KISAH MANSUR LOLOS PENYEKATAN PERBATASAN BEKASI - KARAWANG

    KISAH MANSUR LOLOS PENYEKATAN PERBATASAN BEKASI - KARAWANG

    Mansyur (40) adalah pekerja lepas harian yang hendak mudik ke Pemalang, Jawa Tengah. Ia berangkat dari Jakarta, melewati perbatasan Bekasi-Karawang pada Selasa (27/04/2021) dengan sepeda motor.

    Sampai di pos check point Tanjungpura, Karawang yang merupakan perbatasan Karawang-Bekasi, ia diperiksa polisi.

    Mansyur yang mengaku hendak pulang kampung ke Pemalang kemudian menunjukan sejumlah surat-surat ke polisi. Tak lama kemudian ia lolos melanjutkan mudiknya menuju Pemalang.

    "Saya buru-buru. Sudah ditunggu," ucap Mansyur kepada media yang hendak mewawancarainya, Selasa (27/4/2021).

    Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Stephen M. Napiun tak menampik sudah banyak warga yang yang sudah mudik pada masa pengetatan pramudik. Mereka yang mudik di era pengetatan tetap harus melengkapi dokumen yang ditentukan oleh Satgas Covid-19.

    Stephen menyebut perbatasan dengan Kabupaten Bekasi menjadi salah satu prioritas pengetatan. Bekasi sendiri masuk wilayah yang diterapkan aglomerasi untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    "Kita ada lima titik perbatasan dengan Bekasi. Yang mana harus diantisipasi, Bekasi ini masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Stephen.

    Yang tak bawa surat jalan dan bebas Covid-19 diminta putar balik
    Mereka yang kedapatan mudik dan tak memenuhi persyaratan, misalnya surat jalan, surat keterangan bebas Covid-19, dan surat dari instansi atau perusahaan bakal diminta putar balik atau kembali ke daerah asal.

    Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, ada 15 titik penyekatan di Karawang yang berada di jalur tol, arteri baik jalan nasional, provinsi, maupun kota, serta jalur alternatif.

    "Kita juga memploting antisipasi ketika jalan-jalan ditutup pada perahu penyeberangan (di perbatasan Karawang-Bekasi)," ujar Rama.

    15 titik penyekatan di Karawang
    Di Karawang, kata dia, 15 titik penyekatan akan dijaga hampir 2.000 personel lintas sektoral, baik dari TNI, Polri, Satpol PP, hingga Dinas Perhubungan Karawang.

    Mulai 22 April hingga 5 Mei 2021, kata Rama, akan dilakukan tes antigen secara acak kepada pemudik.

    "Berdasarkan addendum mulai 22 April 2021 sudah ada pengetatan. Namun secara umum nanti tanggal 6 (Mei) baru benar-benar pengetatan dan peniadaan (mudik)," kata dia.

    Di langsir dari Kompas.com
    (Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan)

    Sumber Berita :
    https://regional.kompas.com/read/2021/04/28/200000678/kisah-mansur-lolos-penyekatan-perbatasan-bekasi-karawang-sebut-pulang?page=2

    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/pemalang-update/message

    • 2 min

Top Podcasts In News

The Rest Is Politics
Goalhanger Podcasts
The Indo Daily
Irish Independent
The David McWilliams Podcast
David McWilliams & John Davis
The News Agents
Global
BOOKED IN
NewsByHil
Path to Power
Matt Cooper & Ivan Yates