Bila saatnya tiba; kau tersenyum. Ribuan puisi telah tertancap di dadamu. Kendati gemuruh tak lagi datang dari lautan. Meskipun orang-orang bertengkar tentang bagaimana cara mengisi istana. Aku masih gentar—gemetar meminta Tuhan mengosongkan hatimu dari selain aku.
Information
- Show
- FrequencyEvery two months
- Published29 June 2022 at 15:19 UTC
- Length2 min
- RatingClean