68 episodi

Leila S. Chudori mengundang tokoh-tokoh dan penulis-penulis terkemuka Indonesia dan berbincang tentang pilihan buku dan menggali lebih dalam tentang proses kreatif mereka. Program ini diselenggarakan oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Kompas.com dan Leila Chudori. Didukung:Femina Media

Coming Home with Leila Chudori Leila Chudori

    • Arte

Leila S. Chudori mengundang tokoh-tokoh dan penulis-penulis terkemuka Indonesia dan berbincang tentang pilihan buku dan menggali lebih dalam tentang proses kreatif mereka. Program ini diselenggarakan oleh Kepustakaan Populer Gramedia, Kompas.com dan Leila Chudori. Didukung:Femina Media

    In Memoriam Richard Oh

    In Memoriam Richard Oh

    Kepergian sutradara, penulis, bibliofil Richard Oh meninggalkan lubang besar di komunitas sastra dan film. Podcast @cominghome beberapa kali mengundang Richard sebagai narasumber karena dia adalah satu dari sedikit yang sudah banyak membaca buku-buku sastra internasional maupun Indonesia. Namun Kusala Sastra Khatulistiwa adalah salah satu warisan Richard yang penting. Podcast ini pernah membahasnya dengan dua penghargaan sastra lainnya yaitu Penghargaan Badan Bahasa dan Buku Sastra Pilihan Tempo. Bersama F.Rahardi dan Nurdin Kalim sebagai wakil dari kedua institusi tadi, Richard Oh membahas bagaimana dia membangun Khatulistiwa Literary Award dan mencoba memperbaikinya setiap tahun. Kami menayangkannya kembali sebagai penghormatan kepadanya.

    • 1h 17 min
    In Contemplation with Tunggal Pawestri

    In Contemplation with Tunggal Pawestri

    Setelah gebrakan duo Jodi Kantor dan Megan Twohey melalui  buku “She Said” yang berisi investigasi tentang produser Harvey Weinstein , pada tahun yang sama wartawan Ronan Farrow megeluarkan bukunya berjudul “Catch and Kill, Lies, Spies and a Conspiracy to Protect Predators” (Littlebrown, 2019). Keduanya sama-sama mengisahkan produser Harvey Weinstein yang puluhan tahun menyalahgunakan kekuasaannya kepada para aktris dan karyawan yang bekerja sama dengannya.

    Weinstein sendiri kini akhirnya sudah divonis 23 tahun penjara untuk dua dari lima kasus yang diajukannya. Kedua buku ini yang semula dimuat secara serial di media salah satu yang mengguncang #metoomovement di Amerika, yang kemudian merebak ke berbagai negara.

    Buku “Catch and Kill, Lies, Spies and a Conspiracy to Protect Predators” karya Ronan Farrow ditulis dengan gaya naratif bak sebuah film thriller, karena Ronan Farrow mendeskripsikan bagaimana produsernya di NBC menelepon dan menyampaikan bahwa laporannya dengan tema kekerasan seksual  ‘ditunda’ penayangannya. Setebal 448 halaman, buku yang disusun dengan menggunakan metode jurnalistik investigasi ini akan dibahas oleh Aktivis Perempuan Tunggal Pawestri.  Tunggal akan membahas buku ini sekaligus menjelaskan  definisi kekerasan seksual, pelecehan seksual dan perkosaan? Kapankah kita mengetahui atau merasa ada sesuatu yang salah atau tidak patut dalam berkomunikasi –offline atau online—dengan seseorang?

    • 1h 7 min
    In Contemplation with Hermien Y.Kleden

    In Contemplation with Hermien Y.Kleden

    “SUKARNO: Paradoks Revolusi Indonesia” 

    Seri Buku Tempo, Bapak Bangsa 

    “Sukarno tidak dimakamkan ‘di antara bukit yang berombak, di bawah pohon rindang, di samping sebuah sungai dengan udara segar.” Tidak seperti diinginkannya. Permintaan terakhirnya untuk dikuburkan di halaman rumahnya di Batutulis, Bogor, ditolak. Propspek bahwa makamnya akan menjadi tempat ziarah yang populer yang terlalu dekat dengan Jakarta merisaukan pemerintah baru….”

    (“Sukarno, Paradoks Revolusi Indonesia” – hal 2). 

    Demikian pembukaan buku ini mengisahkan ‘rumah terakhir’ presiden pertama Indonesia dan bahkan jasad Bung Karno pun masih membuat gentar pemerintah Orde Baru. Nama Sukarno tetap dikenang oleh bangsa Indonesia dan dunia. Sukarno, bersama Hatta, akan menjadi simbol revolusi Indonesia. Kali ini @penerbitkpg menerbitkan ulang buku “Sukarno” yang merupakan kerjasama dengan @majalah.tempo

    Karena buku-buku seri Tempo ini dikerjakan sebagai Edisi Khusus Tempo, maka tentu saja penulisannya menggunakan pendekatan jurnalistik, bukan sejarah. Selain sekilas  jejak langkah sang proklamator yang  sering disebut sebagai Putra Sang Fajar, buku ini juga menampilkan berbagai kisah keseharian Bung Karno hingga kisah cintanya yang selalu saja menarik. Tak lupa kisah anak-anak Bung Karno, terutama Megawati yang kelak menjadi Presiden Indonesia.

    Kali ini program podcast “Coming Home with Leila Chudori” season 8 mengundang jurnalis Hermien Y. Kleden. Bersama-sama host Leila Chudori yang juga terlibat dalam proyek Edisi Khusus ini, Hermien Kleden akan berdiskusi dan membahas tantangan dan asyiknya membangun dan menciptakan tradisi baru di Tempo pasca bredel: Edisi Khusus. Sukarno menjadi pilihan pertama penulisan edisi khusus bertopik di masa itu. Hermien sebagai salah satu Pimpinan Proyek akan menceritakan mengapa para bapak bangsa menjadi pilihan awal dari serial ini. Selamat mendengarkan.

    • 1h 17 min
    In Contemplation with Rocky Gerung

    In Contemplation with Rocky Gerung

    “Suatu pagi hari Minggu, ketika para hewan berkumpul untuk meneria perintah mingguan, Napoleon mengumumkan kebijaksanaan baru. Mulai saat itu ke depan, Pertanian Hewan akan melakukan hubungan perdagangan dengan pertanian tetangga.  Bukan untuk maksud komersial, tentu saja, tetapi hanya agar bisa mendapatkan barang-barang tertentu yang sangat dibutuhkan…..”

    ( Republik Hewan, George Orwell)

    Ini adalah terjemahan novel legendaris George Orwell “Animal Farm” ke dalam bahasa Indonesia  oleh Djokolelono  yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama. Novel yang diterbitkan pertama kali tanggal 17 Agustus 1945, “Animal Farm” –atau dalam bahasa Indonesia berjudul “Republik Hewan” --- adalah sebuah novel satiris alegori yang berkisah tentang sekelompok binatang milik Tuan Jones si pemabuk berat. Suatu hari dia lupa memberi makanan para binatang , maka terjadilah pemberontakan di bawah pimpinan  anggota geng binatang bernama Napoleon dan Snowball. Para binatang berharap di bawah pimpinan baru maka akan tercipta masyarakat yang memiliki hal yang sama, demokratis dan bahagia. Ternyata, tentu saja dalam setiap perjuangan atau perubahan, selalu akan ada pengkhianatan. Segala perjuangan sia-sia karena pada akhirnya Republik Hewan di bawah pimpinan Napoleon sama buruknya dengan masa pemerintahan manusia.

    Animal Farm atau REPUBLIK HEWAN yang menurut Orwell terinspirasi di masa-masa panasnya Soviet menjelang Revolusi 1917 ini adalah sebuah novel yang universal dan termasuk dalam 100 buku dalam bahasa Inggris versi majalah Time. Episode terbaru Program podcast “Coming Home with Leila Chudori" Musim Tayang 8 kini mengundang Rocky Gerung untuk membahas novel klasik ini.

    • 36 min
    In Contemplation with Arif Zulkifli

    In Contemplation with Arif Zulkifli

    “Rendra tak pernah mati: ia telah memberi kita puisi.” 

    Demikian Goenawan Mohamad mencatatnya sebagai seorang penyair untuk penyair, dalam “Rendra (1935-…)” . Ini salah  satu tulisan Goenawan di antara 23 tulisan tentang tokoh-tokoh politik dan kesenian yang dihimpun dan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia , bekerja sama dengan Freedom Institute dan Komunitas Salihara, 2021, dengan judul “Pembentuk Sejarah”. Disusun oleh empat orang: Zaim Rofiqi, Candra Gautama, Akhmad Sahal dan Rustam F.Mandayun, buku ini menguraikan renungan, ulasan, pendapat Goenawan tentang pemikiran tokoh-tokoh antara lain Bung Karno, Tan Malaka, Kartini, Gus Dur, Nurcholis Madjid, hingga sastrawan seperti Pramoedya Ananta Toer,  Rendra dan Subagio Sastrowardoyo. Diambil dari berbagai sumber dan buku karya Goenawan ini , seperti diutarakan dalam Kata Pengantar Akhmad Sahal , bernada “penolakannya terhadap pemutlakan ide atau pikiran, entah dalam bentuk ideologi, utopianiasme, dogma agama, saintisme bahkan juga kategori-kategori konseptual yang mengklaim kepastian.”

    Program podcast “Coming Home with Leila Chudori” Musim Tayang ke 8 Episode 2 kali ini mengundang CEO Tempo Media Arif Zulkifli yang akan membahas kumpulan esei Goenawan Mohamad ini dari berbagai segi.

    • 1h 13 min
    DISCUSSION ON TRILOGY NOVEL “RAPIJALI”

    DISCUSSION ON TRILOGY NOVEL “RAPIJALI”

    BERSAMA : DEE LESTARI DAN PETTY FATIMAH 

    Ini adalah kisah Ping, remaja dengan anugerah musik di dalam dirinya yang nyaris sempurna. Yang telinga & suaranya bisa menyatukan harmoni musik dengan alat apapun dan memiliki pendengar sedemikian tajamnya. Ia mampu mendengar suara sehalus apapun yang tak tertangkap oleh ‘telinga biasa’.

    Ping, yang nama aslinya adalah Lovinka, hidup bersama kakek Yuda Alexander di sebuah desa nun di Pangandaraan. Tetapi suatu hari, kehidupannya mendadak harus berubah. Sang kakek terpaksa menyerah pada gerogotan kanker. Lalu siapa yang akan mengurus dan membesarkan sang cucu? Yuda menyerahkan pada seseorang yang sudah lama ‘berhutang’ padanya & terutama pada Ping: Guntur Putra Sasmita, Walikota Jakarta Selatan yang mempersiapkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta. 

    Begitu saja Ping harus pindah ke Jakarta sebagai anak asuh pak Guntur, dicemplungkan ke sebuah sekolah, menghadapi berbagai tingkah anak kaya raya Jakarta di sebuah SMA elite Jakarta. Ping bukan saja terkejut dengan gaya hidup mereka, tetapi pada saat yang bersamaan, Ping mendapatkan kesempatan bergabung dengan band SMA: Rapijali.

    Sekali lagi, Dee Lestari mengajak pembaca menyusuri kehidupan dan kegalauan remaja dengan segala seluk beluk batin Ping, Rakai, Jemima, Buto, Inggil, Lodeh yang masing-masing menyandang persoalan keluarga. Yang sungguh memukau adalah bagaimana kita bisa menikmati  lagu-lagu yang dinyanyikan band Rapijali melalui ketiga buku ini dan serangkaian lagu-lagu ciptaan Dee--dinyanyikan antara lain oleh Iwan Fals, Bunga Citra Lestari-- mengisi ruh para tokoh-tokohnya.

    Program podcast “Coming Home with Leila Chudori” membuka Musim Tayang ke 8 dengan obrolan asyik bersama Pemimpin Redaksi Femina @petz09 . Sang Penulis Dee Lestari @deelestari tentu saja akan bergabung dengan kami untuk menunaikan segala rasa penasaran kami: tentang mengapa 27 tahun cerita ini disimpan & baru dikeluarkan sekarang.

    • 1h 13 min

Top podcast nella categoria Arte

Comodino
Il Post
Copertina
storielibere.fm
Stories – Le interviste di Omar Schillaci
Sky TG 24
Mitologia Greca
Audiolibri Locanda Tormenta
Delitto e Castigo - Audiolibro Completo
Ménéstrandise Audiolibri
Voce ai libri
Silvia Nucini – Chora