Season 1 Ep #02: Vaccine Campaign by Influencers (Kampanye Vaksin oleh Influencers)

Slow Short Stories Indonesian (SsstIndonesian)

For transcript and Indonesian language learning content visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

Kurang dari setengah penduduk Amerika berusia 18 hingga 39 tahun divaksinasi lengkap. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sekitar 58 persen dari mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun belum menerima suntikan sama sekali.

Untuk menjangkau orang-orang muda ini, Gedung Putih merekrut para influencers platform sosial media seperti Tiktok, Youtube, dan Instagram untuk mengkampanyekan vaksin. Bahkan pemerintah negara bagian dan lokal telah memulai kampanye serupa, dengan merekrut "influencer mikro lokal" - untuk mempromosikan vaksin Covid-19 kepada penggemar mereka.

Upaya tersebut sebagian merupakan serangan balik terhadap meningkatnya gelombang misinformasi vaksin yang membanjiri internet, di mana para aktivis anti-vaksin bisa begitu gencar sehingga beberapa pencipta muda mengatakan mereka telah memilih untuk tetap diam terhadap vaksin untuk menghindari reaksi politis.

Sebenarnya  strategi menggunakan selebriti untuk menjangkau masyarakat luas telah dilakukan sejak tahun 50-an.  Pada waktu itu Raja musik Rock and Roll Elvis Presley menunjukkan bahwa dia mendapatkan vaksin polio.

Diharapkan strategi kampanye ini bisa menangkan berita-berita palsu yang memberikan informasi yang salah kepada masyarakat.

To listen to explicit episodes, sign in.

Stay up to date with this show

Sign in or sign up to follow shows, save episodes and get the latest updates.

Select a country or region

Africa, Middle East, and India

Asia Pacific

Europe

Latin America and the Caribbean

The United States and Canada