1 462 avsnitt

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

Kencan Dengan Tuhan Danang Kurniawan

    • Religion och spiritualitet

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

    Edisi Hari Selasa, 30 April 2024 - Ajarkan Anak takut akan Tuhan

    Edisi Hari Selasa, 30 April 2024 - Ajarkan Anak takut akan Tuhan

    Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 30 April 2024



    Bacaan:

    "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut." (Markus 9:42)



    Renungan:

    Jika dilihat, tingkah anak-anak terkadang lucu dan polos. Nampaknya mereka selalu berusaha ingin tahu dan mengikuti segala sesuatu yang pernah mereka lihat, dengar, dan rasakan. Oleh sebab itu, anak-anak adalah pribadi yang butuh pengajaran dari orang tuanya, karena sejak mereka lahir, hidup mereka selalu diisi dengan belajar dari lingkungan sekitarnya dan juga dari keluarganya sendiri. Di sinilah orang tua sangat berperan dalam mendidik anaknya untuk mengerti mana pengajaran yang baik dan mana contoh pengajaran yang buruk, supaya anak-anak tidak tumbuh dalam mengikuti pengajaran, aturan, dan kebiasaan yang salah.

    Namun cukup banyak orang tua yang tidak peduli akan pertumbuhan mental dan moral anaknya. Beberapa dari mereka ada yang mengajari anak-anak mereka berbohong demi keuntungan pribadi orang tuanya sendiri, sehingga membuat si anak berpikir bahwa berbohong adalah hal yang biasa. Ada juga orang tua yang senang melakukan kekerasan baik kepada pasangannya sendiri maupun kepada si anak, sehingga kelak si anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kasar. Contoh yang lain, beberapa orang tua suka mengeluarkan kata- kata yang kotor kepada si anak sehingga menurunkan rasa percaya diri si anak dan membuat mereka berpikir bahwa mereka payah dan tidak berguna. Hal ini juga dapat memengaruhi si anak untuk meniru perkataan kotor yang keluar dari mulut orang tuanya. Kita harus berhati-hati ketika bertindak dan berkata-kata kepada anak-anak kita, karena secara tidak langsung

    kita sedang mengajari anak-anak kita untuk meniru semua tingkah laku kita!

    Tuhan Yesus sendiri memperingatkan kepada kita mengenai betapa pentingnya untuk mendidik anak dalam ajaran yang benar. Bagi orang-orang yang menyesatkan anak-anak, lebih baik bila lehernya diikatkan pada batu kilangan yang sangat berat lalu dibuang ke dalam laut. Dengan kata lain, lebih baik bila para penyesat anak-anak itu mati daripada menghancurkan masa depan mereka. Oleh karena itu, ajarkanlah selalu anak untuk takut akan Tuhan agar kelak mereka bisa menjadi orang yang baik, cerdas, rajin, suka menolong, dan sukses di masa depan sehingga bisa membanggakan orang tuanya! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, bantulah kami sebagai orang tua agar mampu mendidik anak kami dengan cara yang benar dan tidak melakukan kesalahan yang menyesatkan. Amin. (Dod).

    • 6 min
    Edisi Hari Senin, 29 April 2024 - Mengendalikan Nafsu Makan

    Edisi Hari Senin, 29 April 2024 - Mengendalikan Nafsu Makan

    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 29 April 2024



    Bacaan:

    "Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!" (Amsal 23:1-2)



    Renungan:

    Katak Amazon betina ukurannya lebih besar dari yang jantan, namun warna kulitnya tidak secerah yang jantan. Namun, yang jauh lebih menarik untuk dibahas dari hewan ini adalah nafsu makannya yang luar biasa besar! Katak ini sangat gemuk dan merupakan katak paling rakus di antara katak-katak jenis lainnya. Sangat sering katak ini ditemukan dalam keadaan mati sewaktu berusaha mencoba menelan mangsa mereka yang terlalu besar, sehingga mulut mereka masih berisi mangsa yang tersangkut dan tidak dapat tertelan ketika ditemukan. Nafsu makan berlebihan sungguh sangat berbahaya!

    Ternyata, bukan cuma katak yang bisa mengalami hal ini. Alkitab menyampaikan sebuah kisah tragis dari bangsa Israel yang mati konyol karena tidak dapat mengendalikan nafsu rakus mereka yang liar. Kisah tragis ini terjadi di daerah yang diberi nama Kibrot-Taawa. Dikatakan bahwa waktu itu ada orang-orang bajingan yang kemasukan nafsu rakus, hingga mereka berteriak meminta makan daging. Hal ini terjadi karena mereka bosan dengan manna yang tiap hari mereka makan. Akhirnya, Musa datang kepada Tuhan dengan membawa segala keluhan bangsa itu, dan singkat cerita Tuhan mengirimkan burung-burung puyuh dari arah sebelah laut dalam jumlah yang luar biasa besar ke sekeliling perkemahan mereka. Burung-burung itu dihamburkan Tuhan begitu saja, sehingga dapat dengan mudah dikumpulkan orang Israel. Namun, hal mengerikan terjadi ketika orang-orang rakus yang mengeluh itu dengan bernafsunya langsung memakan burung itu. Dan sewaktu daging burung itu sudah di mulut mereka dan belum sempat dikunyah, Tuhan yang sangat murka memukul orang-orang rakus tersebut dengan tulah yang besar sehingga mereka mati dalam kekonyolan mereka sendiri. Kondisi ini seperti katak Amazon bertanduk yang mati karena makanan.

    Terkadang kita menganggap sepele nafsu makan yang berlebihan. Namun, sadarkah kita bahwa ternyata kerakusan adalah suatu kesalahan di mata Tuhan? Kitab Amsal memberikan nasihat kepada kita untuk mencegah nafsu makan yang berlebihan. Dikatakan, jika nafsu makan kita besar, taruhlah sebuah pisau pada leher kita! Sebagai bukti bahwa rakus adalah hal yang jelek, kita bisa lihat ada berbagai macam penyakit yang dapat timbul karena kerakusan akan makanan. Dan rakus akan makanan biasanya mengarah kepada obesitas yang membawa berbagai penyakit di dalamnya, seperti penyakit jantung ataupun diabetes. Kegemukan juga akan membuat gerakan kita terbatas dan kita akan menjadi malas. Jadi, mari kendalikan nafsu makan kita, sebelum kita dibuat mati karenanya! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, bantulah aku untuk dapat mengontrol nafsu makanku yang mungkin terlalu berlebihan, sehingga aku makan sesuai batas yang normal agar tidak menjadi penyakit dalam tubuhku. Amin. (Dod).

    • 6 min
    Edisi Hari Minggu, 28 April 2024 - Semakin dekat dan melekat padaNya

    Edisi Hari Minggu, 28 April 2024 - Semakin dekat dan melekat padaNya

    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 April 2024



    Bacaan:

    "Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut." (Ibrani 12:28)



    Renungan:

    Catnip adalah suatu jenis tanaman yang masih tergolong jenis keluarga tanaman mint Tanaman ini sangat ampuh untuk menjadi pengusir nyamuk, karena serangga tersebut tidak menyukai baunya. Biasanya catnip diolah menjadi teh yang memiliki efek membuat pikiran kita nyaman dan tenang selama beberapa waktu. Namun, efek yang jauh berbeda akan terjadi pada seekor kucing jika kucing tersebut diberikan dedaunan catnip. Kucing itu akan menggaruk, berputar-putar, mengeong atau menggeram sambil berguling-guling tanpa henti. Dia tampak begitu tergila-gila dengan dedaunan tersebut dan tidak terkendali. Si kucing akan terlihat senang sekali seperti baru saja memenangkan undian berhadiah ratusan ikan segar. Namun, beberapa kucing memiliki reaksi yang berbeda. Ada kucing yang akan melamun dan terus mengendus tanaman catnip miliknya. Ada juga yang akan berlari-lari dan menjadi hiperaktif. Ada yang akan menjadi ganas dan protektif terhadap "mainan" barunya. Dia tak akan membiarkan ada yang menyentuh catnip miliknya. Tetapi, hal unik lainnya adalah efek catnip hanya akan bertahan selama kurang lebih 10 menit saja. Setelah itu, kucing yang tadinya begitu tergila-gila dengan aroma catnip akan kehilangan minat terhadap tanaman tersebut. Dibutuhkan waktu paling lama 2 jam untuk membuat si kucing me-reset efek kecanduan catnip dan kembali tergila-gila dengan tanaman tersebut. Efek catnip hanya berhasil kepada kucing di atas usia 6 bulan. Anak kucing yang berusia di bawah 6 bulan tidak akan terpengaruh. Para ilmuwan tidak dapat dengan yakin menjelaskan fenomena ini. Penelitian menunjukkan bahwa catnip memiliki zat kimia sejenis feromon "kebahagiaan". Feromon ini menstimulasi otak kucing sehingga membuatnya merasakan kebahagiaan yang meledak-ledak. Bagaikan manusia yang mengonsumsi narkoba dan mendapatkan efek senang dan tenang sesaat, namun membuat kecanduan.

    Sering kali kita juga tergila-gila dengan sesuatu sehingga kehilangan banyak momen dan waktu berharga. Contohnya adalah kegilaan terhadap gadget, seperti handphone, tablet, komputer, video game, dsb. Beberapa orang menghabiskan waktunya dengan gadget mereka untuk bermain, berfoto-foto, chatting lewat berbagai jenis social media atau menelusuri internet. Semua hal itu dilakukan setiap waktu, bahkan ketika sedang beribadah di gereja sehingga tidak ada waktu untuk berhubungan dengan Tuhan. Seharusnya kita berhenti dari kecanduan kita dan meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan. Jangan sampai kita menjadikan semua hal itu berhala sehingga kita melupakan hubungan dengan Tuhan. Paulus mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mengucap syukur dan beribadah kepada Tuhan dengan hormat dan takut. Simpanlah dahulu gadget kita dan mulailah memperbanyak waktu berdoa dan beribadah kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, aku mau semakin dekat kepada-Mu melalui doa, pujian, dan penyembahanku. Mampukanlah aku ya Tuhan, sehingga hidup rohaniku semakin bertumbuh. Amin. (Dod).

    • 6 min
    Edisi Hari Sabtu, 27 April 2024 - Menjadi Teladan dan Berkat Bagi Sesama

    Edisi Hari Sabtu, 27 April 2024 - Menjadi Teladan dan Berkat Bagi Sesama

    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 April 2024



    Bacaan:

    "Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!" (1 Korintus 4:16)



    Renungan:

    Teori jauh lebih mudah dibandingkan dengan praktik. Akan lebih mudah bagi kita menasihati atau mengajari orang lain daripada memberi teladan kepada mereka. Sebab dengan menasihati, kita hanya membagikan nilai-nilai kebenaran melalui perkataan, sementara dengan menjadi teladan, kita harus secara langsung menjadi pelaku dari setiap nilai-nilai kebenaran yang kita katakan itu. Sebagai contoh, tidak semua orang tua mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya. Di satu sisi menasihati anak agar tidak bertengkar, di sisi lain orang tua malah menjadi pelaku pertengkaran setiap kali berselisih paham. Jadi sekali lagi, menjadi teladan adalah sesuatu yang jauh lebih berat dibandingkan dengan berkata-kata.

    Melalui Alkitab, kita mengenal siapa itu Paulus. Ia yang tadinya merupakan seorang penghujat, seorang penganiaya yang kejam, seorang pembunuh umat Tuhan, telah diubahkan dan berubah menjadi seorang yang berani dan gigih menyebarkan Kabar Baik, yang di akhir hidupnya menjadi martir bagi Kerajaan Sorga. Dalam waktu yang relatif singkat, Paulus mengalami perubahan hidup. Perjumpaannya dengan Yesus telah membawanya kepada perubahan hidup yang sungguh luar biasa. la tampil sebagai pribadi yang baru di dalam Kristus. la sungguh-sungguh menghidupi Kristus di dalam hidupnya. Itulah yang menyebabkan Paulus berani menjadikan dirinya sebagai teladan bagi umat Tuhan yang lain, tanpa ada tekanan dari mana pun, termasuk tekanan dari dirinya sendiri.

    Bagaimana dengan diri kita? Sudahkah kita menjadi teladan bagi orang lain? Mampukah kita menjadikan diri kita sebagai teladan bagi sesama sebagaimana yang dilakukan oleh Paulus? Kalau belum, mari kita benahi diri, bertobat, dan berkomitmen di dalam mengikut-Nya. Hayati kebebasan kita di dalam Kristus dan jalanilah hidup dengan benar. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, terima kasih telah memilih dan memanggilku menjadi teladan bagi sesamaku. Mampukanlah aku agar hidupku semakin menjadi berkat bagi sesama. Amin. (Dod).

    • 4 min
    Edisi Hari Jumat, 26 April 2024 - Melakukan yang terbaik untuk masa depan

    Edisi Hari Jumat, 26 April 2024 - Melakukan yang terbaik untuk masa depan

    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 26 April 2024



    Bacaan:

    "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (Pengkhotbah 12:1)



    Renungan:

    Ada seorang lelaki tua tertidur lelap di atas kotak kardus tua yang kotor. Wajah tua yang keriput menunjukkan betapa besar penderitaan yang ia alami. Dia bernapas dengan susah payah. Penyakit asma dan TBC yang dialaminya menambah rentetan penderitaan dalam hidupnya. Udara dingin membuatnya semakin menderita. Dinding ruangan yang terbuat dari karton tak mampu memberinya kenyamanan. Setiap orang yang melihat lelaki tua itu pasti merasa sangat kasihan. Tidak ada yang tahu siapa orang tua itu sebenarnya. Baru satu tahun ia keluar dari penjara karena kasus perampokan. Namun, ia tidak dapat lagi beraktivitas seperti dulu. Tubuhnya sudah tidak sekuat dulu lagi. Kalau dahulu ia dapat memeras orang dan mengumpulkan uang hingga lima juta dalam sehari, namun sekarang ia hidup dengan susah payah. Kini ia hanya bisa membayangkan masa kejayaannya dulu, di mana ia masih muda dan kuat. Menyisakan kepedihan hati yang tidak terkira karena telah menyia-nyiakan hidupnya dengan hal yang tidak berguna. Kini semuanya sudah terjadi, yang ada hanyalah sebuah penyesalan.

    Kisah kakek tua yang memilukan ini, memberikan pelajaran yang sangat penting bagi kita. Menikmati masa muda itu harus tetapi bukan dengan cara yang tidak benar. Banyak orang tua yang menceritakan bagaimana masa muda mereka begitu indah. Mereka hidup dengan segala kemewahan dan kelimpahan. Namun pada masa tua, semua itu hanya kenangan yang tak berbekas. Menabung untuk masa depan itu sangat perlu dan bagaimana kita hidup di masa depan, tergantung pada keputusan dan pilihan hidup kita saat ini. Raja Salomo mengawali masa mudanya dengan kehidupan yang sukses hingga namanya menjadi terkenal di seluruh dunia. Namun, di akhir hayatnya semua kesuksesan itu hanya tinggal kenangan. Pengkhotbah berpesan agar kita menikmati masa muda kita semaksimal mungkin. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan apapun yang diinginkan hati kita. Semuanya harus berjalan sesuai dengan jalan Tuhan. Amsal 27:1 mengatakan, “Janganlah memuji diri karena hari esok, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.” Segala kebanggaan diri kita hari ini tidak bisa menjamin hari esok, jika kita tidak melakukannya dengan benar dan menaati kehendak Tuhan. Tuhan telah merancangkan yang terbaik untuk masa depan setiap umat manusia. Namun, untuk mendapatkan yang terbaik di masa depan, tindakan kita saat ini sangatlah menentukan. Jika kita menjalani hidup dengan berpesta dan berfoya-foya, untuk hal-hal yang tidak berguna, maka kemungkinan kita akan menikmati masa tua seperti kehidupan kakek di atas. Marilah kita menyambut masa depan yang telah Tuhan persiapkan untuk kita dengan melakukan yang terbaik pada saat ini! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, terima kasih telah merencanakan masa depan yang terbaik untukku. Bantulah aku untuk mendapatkan berkat terbaik-Mu itu. Amin. (Dod).

    • 5 min
    Edisi Hari Kamis, 25 April 2024 - Kekuatan Kasih dan Doa

    Edisi Hari Kamis, 25 April 2024 - Kekuatan Kasih dan Doa

    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 25 April 2024



    Bacaan:

    "Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya." (Amsal 10:1)



    Renungan:

    Ada seorang anak bernama Fery yang tumbuh menjadi anak yang baik dan penurut. Namun, sejak remaja, ia berubah menjadi anak pemberontak. Meski begitu, kasih sayang ibu tak pernah pudar. Ibunya sangat menyayanginya dan dalam setiap doanya, nama Fery tak pernah terlupakan. Tidak masalah jika anak menutup telinga saat berbicara dengannya, ibu akan tetap menasihatinya. Dengan berlinang air mata, dia memohon kepada Tuhan untuk melindungi putranya dari pergaulan buruk. Saat Fery sedang tidur, dia berlutut di samping tempat tidurnya dan berdoa untuknya. Fery tahu semua yang telah dilakukan ibunya untuknya. Jauh di lubuk hatinya, dia sangat mencintai ibunya. Namun, ia merasa kini telah menjadi seorang pemuda. Dia tidak mau mendengarkan nasihat ibunya lagi. "Aku lelah mendengarkan ibu berbicara setiap hari, telingaku sakit mendengarkannya, Bu. Aku sudah dewasa dan aku tahu apa yang aku lakukan."

    Suatu ketika, saat pulang sekolah, ia diajak oleh teman-temannya ke tempat pelacuran. "Tidak ada salahnya aku mencoba," pikirnya. Fery pergi bersama mereka. Tinggal beberapa meter lagi mereka akan masuk ke dalam rumah itu. Tiba-tiba ia teringat kepada ibunya. Nasihat-nasihat sang ibu terngiang dengan sangat jelas di telinga Fery. Bayangan ibunya yang sedang berlutut, dan berdoa sambil menangis terlintas dalam benaknya. "Bagaimana perasaan Ibu bila mengetahui aku datang ke tempat seperti ini? la pasti akan sangat sedih." Langkah-langkah kaki Fery semakin terasa berat. Ia memandang rumah itu. Rasa jijik menyelimuti dirinya. "Tidak, aku harus pulang!" la berbalik dan segera berlari meninggalkan tempat itu dan tidak pernah kembali lagi.

    Ketika melihat kisah di atas, sepertinya nasihat sang ibu sama sekali tidak kena pada sasaran. Namun pada akhirnya, ketika si anak diperhadapkan dengan godaan dunia, ia kembali teringat akan nasihat ibunya. Di sini Roh Kudus berperan dalam mengingatkan semua nasihat-nasihat yang diberikan kepada anak. Mendidik anak sangat penting tetapi kita jangan lupa ada bagian yang sangat penting, yaitu selalu mendoakan mereka. Amsal berkata supaya para orang tua menasihati anak-anak mereka untuk takut akan Tuhan. Mendidik anak ke jalan yang benar itu sangat penting. Amsal 22:6 mengatakan, “Ajarilah orang muda menurut jalan yang benar baginya, supaya pada masa tuanya ia tidak menyimpang dari jalan itu.” Anak adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk dijaga. Pendidikan berupa nasihat yang baik akan membimbing dan mengarahkan mereka ke jalan yang benar. Seperti yang dilakukan ibu Fery, dia telah melakukan apa yang dia bisa sebagai orang tua. Nasihat dengan firman Tuhan dan berdoa. Marilah kita tanamkan ajaran yang baik dan benar pada anak-anak kita, agar mereka hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, jagalah anak-anakku di mana pun mereka berada saat ini. Ingatkanlah mereka jika mereka melangkah di luar jalan-Mu. Engkau yang berkuasa menjaga mereka, maka aku serahkan mereka ke dalam tangan-Mu. Amin. (Dod).

    • 7 min

Mest populära poddar inom Religion och spiritualitet

Holy Crap Sverige
Holy Crap Podcast
Spökjakt På Riktigt – LaxTon Podden
Niclas Laaksonen & Tony Martinsson | LaxTon Ghost Sweden
Fråga Stjärnorna
Ebba Bjelkholm
Fenomen
Dan Horning och Maja Hjelm
Sökarna
Föreningen Valv
MediumPodden - Vivi & Camilla
Vivi Linde & Camilla Elfving