RapidCast: Suara Pilar Indonesia Podcast Rapid Cast

Hai..hai..Sobat RapidCast di penjuru dunia. Salam sehat dan semangat.

Untuk semua sobat RapidCast yang baru memulai masa perkuliahan, kita mengucapkan selamat berpetualang. Selamat berproses menjadi pribadi yang semakin dewasa dan semoga semakin bermanfaat untuk semesta. Untuk yang sedang berjuang di masa pandemi ini, mari bersama berdoa agar kondisi dunia ini semakin baik dari hari ke hari.

Nah, berbicara tentang dunia perkuliahan, tentu kita akan dihadapkan pada berbagai macam hal yang bersifat akademis dan non-akademis, lebih jauh lagi, dunia perkuliahan juga merupakan salah satu tahap akhir sebelum seseorang memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, mempersiapkan diri sebaik-baiknya merupakah sebuah keharusan dalam tahap ini.

Pertanyaan apakah kuliah itu 'cuma' belajar aja bisa jadi hanya merupakan sebuah pertanyaan basa-basi karena jawabannya pasti 'IYA', kuliah itu ya cuma belajar. Eits, tunggu, janggan langsung berpikiran sempit dong, sob. Belajar disini artinya luas loh. Pada saat kuliah, mahasiswa memang harus berkutat pada aneka ragam materi dan tugas perkuliahan, tetapi mereka juga mempunyai kesempatan untuk 'belajar' dari pengalaman mereka sehari-hari melalui berorganisasi maupun melalui aktivitas-aktivitas lainnya.

Kali ini kita berkesempatan ngobrol tentang topik di atas bersama Mas Anton, salah seorang Corporate Trainer dari PT Mayora Indah Tbk., yang notabene adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Kita ingin berbagi insight dari kaca mata seorang trainer, yang masih ada hubungannya dengan divisi recruitment, tentang ekspektasi sebuah perusahaan kepada para fresh graduates. Selain itu, kita juga berbagi banyak tips yang dapat dilakukan selama masa perkuliahan untuk menunjang persiapan diri seorang mahasiswa agar dapat diterima di perusahaan impiannya.

Silakan simak obrolan kami ya, dan kalau perlu boleh kok dicatat serta dibagikan ke semua kerabat jika episode ini bermanfaat.

Dukung terus kami untuk terus produktif dengan konten-konten bermanfaat di episode-episode selanjutnya. Follow juga IG kami di @rapid.cast untuk mendapatkan update tentang konten terbaru dari kami.

Karena kita tahu, sharing is caring. Kita berbagi karena kita peduli.

Terima kasih

Mengenal diri sendiri itu ternyata banyak manfaatnya. Paling tidak itu yang bisa disimpulkan dari obrolan kami bareng Yolanda Sonya Athalia Kalalinggi, seorang sarjana psikologi sekaligus alumni Sekolah Pilar Indonesia, ketika kami ngobrol bareng tentang bagaimana kita bisa mengenal diri sendiri dan apa saja manfaatnya.

Pengenalan diri dapat menjadi starting point bagi seseorang untuk dapat mengembangkan atau untuk dapat memperbaiki dirinya. Bagaimana kita bisa tahu bagian mana dari diri kita yang ingin kita kembangkan atau perbaiki jika kita sendiri tidak mengenal diri kita sendiri dengan baik. Oleh karena itu, dalam obrolan ini, kita mencoba untuk mencari tahu caranya. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah melakukan self-reflection. Mencoba mengetahui tipe kerpribadian kita dengan menggunakan beberapa alat ukur psikologi pun dapat dilakukan agar kita dapat memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang diri kita. Ikutin obrolan kami di episode ini untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Semoga obrolan kali ini bermanfaat untuk semakin banyak orang dan dukung kami terus dengan memberikan masukan, kritik, saran, atau usulan topik yang dapat kita bahas di episode-episode selanjutnya melalui akun Instagram kita di @rapid.cast.

Karena kita tahu, sharing is caring. Kita berbagi karena kita peduli.

Terima kasih.

Berbicara tentang sampah sebenarnya adalah masalah klasik dan klise. Pasti ya gitu lah, harus buang sampah di tempah sampah, jangan buang sampah di sungai, kurangi plastik, dan lain sebagainya. Tetapi masih banyak dari kita yang tidak benar-benar sadar dan peduli untuk mengelola sampah yang kita hasilkan. Sampah kita menjadi masalah banyak orang. Tujuan obrolan kita kali ini memang tidak jauh dari itu semua, mari kita kelola sampah dan coba lah untuk sesedikit mungkin 'nyampah', tetapi kita juga punya harapan bahwa dari obrolan ini, semakin banyak orang yang mau melakukan aksi nyata untuk memberi dampak positif bagi lingkungan.

Berdiskusi tentang topik ini bersama dua nara sumber kece, Dhora dan Nadja, yang sudah secara sadar dan sepenuh hati berbuat sesuatu untuk lingkungan mereka, memberi manfaat tidak hanya untuk menambah pengetahuan tetapi juga mendapatkan contoh nyata tentang aksi nyata yang bisa kita lakukan untuk mengurangi masalah dari sampah yang kita hasilkan. Simak obrolan kita kali ini karena (seharusnya) banyak insight yang luar biasa yang bisa kita dapatkan.

Jangan lupa untuk terus dukung kami di @rapid.cast dengan memberikan masukkan, saran, atau usulan topik untuk kita bahas bersama. Ikuti juga sesi Live Instagram regular kita setiap Sabtu malam di Ngobrol Bareng RapidCast, dimana kamu juga bisa gabung untuk diskusi bareng.

Terima kasih.



 

Ikigai, sebuah konsep hidup dari Jepang yang dapat diartikan sebagai a reason for being atau alasan untuk bangun pagi, menjadi topik pilihan dalam episode ke-4 RapidCast. 

Kali ini kami berbincang bersama Mas Paulus Aditya Hernawan, seorang training manager di salah satu hotel di Bali. Mas Adit yang senang berbagi ilmu, juga aktif berkiprah sebagai content creator di Instagram melalui akun @koeladit, dan banyak membahas topik-topik pengembangan diri, produktivitas, dan komunikasi. 

Berbicara tentang ikigai membuat kami tertarik untuk menelaah "kearifan lokal" berupa falsafah Jawa "urip iku urup", "nrimo ing pandum", dan "witing tresno jalaran soko kulino", dalam kacamata pencarian ikigai dan bagaimana manusia berproses dalam hidup.

Mengapa kita perlu menemukan ikigai? Bagaimana caranya? Apakah kita pasti bahagia jika telah menemukan ikigai? Yuk, temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam episode ini. Jangan lupa follow akun Instagram @rapid.cast untuk mendapatkan updates terbaru!

Menata masa depan sedari bangku SMA? Mengapa tidak? Menggapai masa depan yang cemerlang tentunya menjadi angan dari setiap manusia. Memiliki tujuan, memahami passion, dan memikirkan rencana untuk masa depan, menjadi strategi yang dapat membantu kita menghadapi tantangan yang akan dihadapi. Dalam episode kali ini, kita belajar dari Khansa Nazhifa, seorang siswi kelas 12 SMA Pilar Indonesia, mengenai perjuangannya dalam mendapatkan Spark Presidential Scholarship, berupa beasiswa 100% dalam two-degree programme, yang merupakan kerja sama Sampoerna University dengan University of Arizona. Khansa juga merupakan pengusaha muda yang bergerak di bidang handmade stationery, dengan brand @crafty.minded, yang dapat ditemui di Instagram serta beberapa marketplace ternama. Passion-nya dalam seni visual serta bekal dari pembelajaran di sekolah mengenai entrepreneurship, membuatnya mantap terjun ke dunia usaha, sebagai sarana menuangkan kreativitas dan mengasah keterampilannya. Yuk, cari tahu perjuangan Khansa dalam memperoleh beasiswa serta strateginya dalam mengatur prioritas dan menyeimbangkan studi dan bisnisnya dalam episode ke-3 RapidCast. Jangan lupa follow kami di Instagram @rapid.cast, untuk mendapatkan updates terbaru!

Masih besama Ibu Jessica, seorang guru di Sekolah Pilar Indonesia, episode 2 Rapidcast melanjutkan diskusi tentang Growth Mindset, dan ini adalah bagian kedua dari diskusi tersebut. Nah, setelah kita tahu apa itu growth mindset dan bagaimana kita dapat mencoba untuk mengoptimalkan potensi kita dengan merubah pola pikir kita untuk lebih ke arah growth mindset, selanjutnya apa yang perlu kita lakukan? Siapa sajakah orang-orang yang dapat kita jadikan rujukan untuk melihat diri kita sebagai pribadi yang terus berkembang? Langkah-langkah apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mengembangkan diri? Simak perbincangan kami dan besar harapan kami bahwa apa yang kami coba sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Terus dukung kami dengan pertanyaan dan saran melalui Instagram kami di @rapid.cast.

Karena kita tahu, sharing is caring.

Kita berbagi karena kita peduli.

Terima kasih.