Emang Caritana Eman Junot

Kunci keberhasilan adalah konsisten, tapi naon sih konsisten teh aslina asa teu wawuh, karena menurut urang mah hese siah konsisten teh?

Urang pernah baheula edek bisnis tapi gagal di tengah jalan, pernah oge ngilu kursus mahal gagal oge di jalan. hese siah asli. lamun maneh boga solusi terkait kumaha carana bisa konsisten coba kirim carita ka email nya atawa tulis di komen instagram, @emanjunot.

Emang sih sebelumnya saya datang ke toko buku tersebut tidak melihat  tukang parkir sama sekali, namun saya mempunyai firasat yang buruk dan  kecurigaan yang mendalam kepada tukang parkir, Karena biasanya ketika  kita hendak meninggalkan area tersebut tukang parkir dengan seketika  suka ojol-ojol langsung ada di belakang kita sambil memegang jok, seolah  olah itu kode penagihan, dan mau gamau kita harus mengeluarkan uang  parkir. MASALAHNYA SAYA GA BAWA UANG UNTUK BAYAR PARKIR.

Ketika hendak melakukan pembayaran ke kasir, saya di tolak mentah mentah. oleh karena itu saya pergi kembali ke antrian paling belakang dengan niatan menghasut orang lain untuk mendapatkan dukungan, termasuk ibu-ibu yang katanya jago menawar. Karena biasanya mereka mempunyai trik tersendiri pura-pura pergi dengan harapan bisa di panggil lagi.

Ketika sedang di toko buku, tidak lupa saya lakukan story di instagram maupun whatsapp dengan niatan supaya di pandang pintar dan rajin membaca oleh masyarakat, namun hal yang tidak diharapkan muncul ketika ada seorang wanita membalas Whatsapp story saya.

Sebuah cerita ketika saya pipis dalam mobil dalam perjalanan liburan dari penatnya kota bandung ke pangandaran, banyak duka dan cerita yang saya alami dalam perjalanan, namun akhirnya akhir nya happy ending dengan kesenangan yang luar biasa. Penasaran? yuk dengerin.

Menceritakan sebuah kisah yang tak akrab bersama adik sendiri, salah saya juga sih mungkin ketika di tinggal merantau jarang bermain dengannya, hingga akhirnya saya sadar punya adik. dan udah gede tentunya sampai pangling.

Banyak hal hal yang dia minta, sepertinya sadar mungkin akan keberadaan saya walaupun jauh, tapi tidak meminta secara langsung melainkan harus lewat perantara, yaitu mamah saya.

mungkin karena malu, canggung atau gimana?