3 Folgen

Delivered to you straight from our lovely capital. Mari kita lihat isu hangat dengan kaca mata sersan (serius santai). We can make you think and laugh at the same time. Kenapa dengerin podcast ini? Because we are good at what we're doing, plus Farah has an eagle eye on legislative and Lathifa loves hanging out in the executive. Enjoy!!

Di Balik Politik by FML Farah Anshori

    • Nachrichten

Delivered to you straight from our lovely capital. Mari kita lihat isu hangat dengan kaca mata sersan (serius santai). We can make you think and laugh at the same time. Kenapa dengerin podcast ini? Because we are good at what we're doing, plus Farah has an eagle eye on legislative and Lathifa loves hanging out in the executive. Enjoy!!

    Urusan Domestik! Mau Diurusin, Nggak? >> DI BALIK POLITIK by FML

    Urusan Domestik! Mau Diurusin, Nggak? >> DI BALIK POLITIK by FML

    Pekan ini dihebohkan dengan beredarnya draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketahanan Keluarga dan usul Menko PMK Muhadjir Effendy supaya ada fatwa pernikahan lintas kelas ekonomi. Tak ayal, kedua peristiwa ini membuat generasi micin dan anti micin berhak mempertanyakan, Pemerintah, dan juga masyarakat, sebenarnya mau kah seandainya urusan domestik mereka (pilihan pasangan dan urusan keluarga) diatur oleh Pemerintah melalui undang-undang?
    Simak serpihannya dalam episode ketiga DI BALIK POLITIK by Farah ama Lathifa yang berjudul "Urusan Domestik! Mau Diurusin, Nggak?" Feel free untuk mengontak kita di Instagram @di_balik_politik bila kamu punya masukan dan saran, ya! Have fun listening to our chats!

    • 15 Min.
    Percayalah pada Penegakan Hukum di Negeri Ini Sepercaya Kamu pada Ayang Bebeb >> DI BALIK POLITIK by FML

    Percayalah pada Penegakan Hukum di Negeri Ini Sepercaya Kamu pada Ayang Bebeb >> DI BALIK POLITIK by FML

    Di awal tahun 2020, kita disuguhi oleh drama penegakan hukum yang greget banget. Ada adegan penangkapan Komisioner KPU yang berbuntut pada persinggungan antara pemberantasan korupsi dan salah satu partai politik. Lalu ada adegan penuntutan kepada seorang pemuda yang membunuh begal yang akan melakukan kejahatan terhadap dirinya dan pasangannya. Ada juga adegan penjatuhan hukuman kepada seorang kakek yang dihukum bui karena mencuri getah karet senilai Rp. 17 ribu.

    Ketiganya membuat kita layaknya mengira-ngira bagaimana arah penegakan hukum di negeri ini ke depannya, setidaknya di sepanjang 2020 ini. Kami sih berpandangan bahwa kita tetap harus perlakukan upaya penegakan hukum ini seperti kita memperlakukan ayang bebeb kita masing-masing. Bagaimana itu? Simak dalam episode kedua DI BALIK POLITIK by Farah ama Lathifa yang bertajuk "Percayalah pada Penegakan Hukum di Negeri ini Sepercaya Kamu sama Ayang Bebeb". Have fun listening to our talks!

    • 17 Min.
    Data Pribadi Kamu Mau Dilindungi, Loh! >> DI BALIK POLITIK by FML

    Data Pribadi Kamu Mau Dilindungi, Loh! >> DI BALIK POLITIK by FML

    Akhir-akhir ini banyak orang bicara bahwa kita harus melindungi data pribadi, termasuk yang berbentuk data elektronik yang disimpan secara elektronik pula. Setiap kita sign up di akun sosmed, e-commerce, berlangganan satu dua hal tertentu, pasti web atau app terkait meminta data pribadi kita. Masalah muncul di bagaimana orang yang kita percayakan data pribadi kita itu bisa menjamin keamanan penyimpanan data tersebut. Sudah sering kita dengar banyak akun-akun yang dibobol, di-hack, di-crack, dan menjadi korban kejahatan siber.
    Pemerintah menunjukkan perhatiannya terhadap isu ini dengan berupaya membuat Rancangan Undang-Undang yang dinamakan Pelindungan Data Pribadi. Apa saja yang dibicarakan dalam rancangan aturan ini?
    Simak dalam sesi perdana DI BALIK POLITIK by Farah ama Lathifa dengan tema Data Pribadi Kamu Mau Dilindungi, Loh!

    • 16 Min.

Top‑Podcasts in Nachrichten

Inside Austria
DER STANDARD
Die Dunkelkammer – Der Investigativ-Podcast
Michael Nikbakhsh
Nicht zu fassen. Der profil-Investigativpodcast
Nachrichtenmagazin profil
Ö1 Journale
ORF Ö1
ZIB2-Podcast
ORF ZIB2
LANZ & PRECHT
ZDF, Markus Lanz & Richard David Precht