Nabila's Thoughts Nabila Al Isma

As I said before. Seperti keran bocor. Hehe. Selamat mendengarkan bagian ke-2nya!
--
Menjaga kewarasan selama pandemi adalah judul yang sengaja gue ambil pada podcast kali ini, karena keresahan pribadi gue dan kalian semua pastinya yang sekarang ini lagi bertahan di ketidakpastian. Banyak orang yang berkeluh kesah, stres, dan emosi negatif lainnya. Semua ini bisa dimengerti mengingat banyaknya ketidakpastian yang dihadapi orang-orang dan tekanan yang dihadapi jauh lebih berat, lebih banyak, dan lebih lama. Yang paling bikin stres itu harus stay di rumah dan memaksa kita untuk melakukan hal baru. Mungkin di antara kalian ada yang gabut karena di rumah aja, karena terbiasa keluar rumah buat bersosialisasi, beraktifitas, berkomunitas yang berguna buat nambah experience kita. Nah sekarang kita dihadepin sama kondisi dimana cara kita mendapat "experience" dalam hidup itu dibatasin secara mau gak mau, ini yang mau guebahas sekarang. Gimana cara beberapa orang untuk handle. apakah langsung jadi stuck? Atau ada alternatifnya?
For the record, this is my longest podcast! Beberapa teman-teman pasti tau kenapa jadi yang terlama. Karena partner ngobrolnya salah satu temen Introvert "bocor" gue. Maksudnya bocor, kalo udah dipancing buat ngobrol apapun tuh pasti kayak keran bocor :)) alias ngomong terus.

Menjaga kewarasan selama pandemi adalah judul yang sengaja gue ambil pada podcast kali ini, karena keresahan pribadi gue dan kalian semua pastinya yang sekarang ini lagi bertahan di ketidakpastian. Banyak orang yang berkeluh kesah, stres, dan emosi negatif lainnya. Semua ini bisa dimengerti mengingat banyaknya ketidakpastian yang dihadapi orang-orang dan tekanan yang dihadapi jauh lebih berat, lebih banyak, dan lebih lama. Yang paling bikin stres itu harus stay di rumah dan memaksa kita untuk melakukan hal baru. Mungkin di antara kalian ada yang gabut karena di rumah aja, karena terbiasa keluar rumah buat bersosialisasi, beraktifitas, berkomunitas yang berguna buat nambah experience kita. Nah sekarang kita dihadepin sama kondisi dimana cara kita mendapat "experience" dalam hidup itu dibatasin secara mau gak mau, ini yang mau guebahas sekarang. Gimana cara beberapa orang untuk handle. apakah langsung jadi stuck? Atau ada alternatifnya?
For the record, this is my longest podcast! Beberapa teman-teman pasti tau kenapa jadi yang terlama. Karena partner ngobrolnya salah satu temen Introvert "bocor" gue. Maksudnya bocor, kalo udah dipancing buat ngobrol apapun tuh pasti kayak keran bocor :)) alias ngomong terus.

Berbicara kepribadian, dari tahun 2020 gue telah banyak bergumul dengan topik crusial yang satu ini. Dimana gue kadang gak ngerti dengan diri gue sendiri, atau kadang gabisa kontrol diri, dan banyak faktor lainnya. Bisa dibilang, mempelajari kepribadian itu bukan cuma ngebawa kita lebih memahami diri sendiri, tapi juga orang lain. Mempelajari kepribadian juga perlahan-lahan mengurung sisi egois gue. Ketika gue gak terima dan gak setuju terhadap sesuatu yang terjadi di lingkungan gue, gue jadi punya semacam rem dalam emosi. Gue sadar apa yang sedang terjadi, apa yang mereka rasakan, dan apa yang mungkin mereka fikirkan. Kalo udah kaya gitu, gimana mau marah kan? Siapa kita ngatur-ngatur emosi orang?