CERITA HELGA Helga Febella

Permasalahan Covid-19 hingga saat ini belum menunjukkan episode terakhir, tiap harinya menyerang ribuan masyarakat global. Saat ini, angka positif Covid-19 global mendekati 96,2 juta kasus, dan 2,06 juta jiwa harus kehilangan nyawa akibat virus ini.
Bagaimana dengan Indonesia? Menurut data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 19 Januari 2021, kasus positif tercatat sebanyak 927.380 orang dan tentu korban jiwa terus bertambah setiap harinya.
Pertanyaannya, bagaimana cara dunia menghentikan permasalahan ini yang terus menyerang secara bertubi-tubi? Banyak para ahli berpendapat hanya dengan vaksin penduduk bumi dapat kembali dengan normal. Lantas bagaimana perkembangan vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini?
Pemerintah telah merancang program vaksinisasi nasional sebagai upaya penanganan pandemic Covid-19. Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 akan dibagikan gratis tanpa persyaratan apapun.
Kebanyakan masyarakat saat ini selain takut akan efektifitas vaksin, juga banyak yang mendapatkan informasi dari media sosial yang belum dapat dipastikan kebenarannya seperti, vaksin dapat mengubah genom manusia, vaksin masih uji klinik, vaksin mengandung vero cell atau jalur sel yang berasal dari ginjal monyet hijau afrika, dan sebagainya.
Sebagai warga negara Indonesia saya menyambut antusias datangnya vaksin dan saya berharap mudah-mudahan dengan adanya vaksin ini dapat memperbaiki kesehatan masyarakat Indonesia dari wabah virus Covid-19 ini. Selain itu saya percaya bahwa pemerintah tidak akan memberikan keburukan bagi warga negaranya.
Jika dihubungkan dengan sila Pancasila ke 5 yaitu, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka seharusnya pemerintah dan jajarannya serta seluruh rakyat Indonesia secara adil harus menerima dan mau di vaksin. Jika dihubungkan dengan sila Pancasila ke 3, yaitu persatuan Indonesia, maka seluruh rakyat Indonesia harus bersatu dalam melawan dan memutuskan rantai Covid-19 ini dengan cara setuju untuk di vaksin.