Refleksi Rasa Nada Shofiyah
-
- Education
Merajut asa dalam jiwa, tentang hati. Rasa yang selalu berkolaborasi, duka yang menggerogoti, dan bahagia yang menanti. Semua saling mengisi hingga sulit teratasi.
-
2021 Tidak Insecure lagi ya
Bersyukur agar tidak insecure, karena dari setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berkompromi dan berproseslah dengan diri sendiri. Tahun 2020 memang banyak rasa. Ada luka yang bertubi-tubi, ada iri yang sulit terkendali, dan ada juga bahagia yang tidak pernah padam entah dari mana sumbernya. Say thank's to your self dan semoga tahun 2021 tidak hanya sekedar scroll tiktok aja ya:) FIGHTING🖤
-
Komitmen tapi tidak kompeten?
Komitmen itu dijalankan oleh dua pihak manusia, bukan menjadi darah yang mengalir karena luka sendiri. Jika tidak dapat membuat bahagia, maka jangan di buat kecewa. Jangan egois ya sayang, kita jaga baik-baik agar tidak ada nestapa dalam satu rasa. Ada suara burung berkicau di pagi hari sebagai tanda dia selalu bahagia menjadi makhluk bumi, jadi jangan mau kalah ya pendengar refleksi rasa.
-
Cita-cita, cinta, dan harta akhirnya
Ketika sudah sampai pada titik cita-cita, pikiran seseorang juga pasti akan berubah dan disitu waktu yang tepat untuk menemukan cinta sesungguhnya. Memantaskan, pantas, akhirnya lepas landas. Karena nantinya hubungan itu saling bukan berpaling.
-
Lelah melangkah, tetapi berusaha menjadi juara
Kita hanya butuh kaki yang kuat melangkah, tubuh yang tegar dalam patah, hati dalam berbuat kebaikan, dan pikiran dalam angan pada harap yang beriman.
-
Kita berhenti di tengah jalan
Kita sudah tidak lagi sejalan. Kau tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya luka di obati oleh diri sendiri. Ternyata kata-kata indah saat berbincang itu hanya sebuah karangan bukan di ciptakan untuk dapat bertahan. Selamat tinggal kenangan.