Tuan & Nona B A D R U S
-
- アート
Sejak tragedi dermaga yang meluluhlantakkan kotaku, dan akhirnya aku bersepakat untuk berpulang kepada kota yang telah lama aku tinggalkan, seluruh isi rumah mengucurkan air mata, meminta aku memilih berkelana atau kembali dengan makanan yang telah lama dingin, semuanya telah siap, hanya saja aku ingin berkelana mencari rumah yang ibu inginkan untuk aku tempati sepanjang hidup, lagi-lagi aku harus kembali kepada rumah yang aku bangun bersamanya.
Aku ingin mencaci maki seisi alam semesta yang itu aku, mengencingi seluruh badan dan jiwa yang kebingungan ketika peperangan yang telah usah menjelm
-
-
-
Waktu Dan Penantian
Waktu selalu memberi kita pilihan Nona, dan penantian akan menjadi sebuah misteri.
-
Aku hanya ingin menyapamu dari jauh.
Lucu ya Nona, kita selalu menjadi manusia alternatif, manusia yang selalu mencari jalan lain untuk bisa bertemu. Setiap apa yang aku lakukan untuk mencapaimu adalah kesia-sian, kesia-sian untuk mendapatkanmu. Tapi tak apa, aku bersyukur sudah bertemu dengan salah satu manifestasi bidadari yang termaktub dalam kitab suci. Jika esok kita sudah tak bisa bertemu kembali, aku harap suara-suara ini akan abadi, temukan aku Nona dalam setiap tulisan dan suara yang aku buat. Aku akan selalu ada dalam setiap bait kata yang aku tulis dan aku ucap. Bagaimanapun kata-kata selalu tertuju padamu Nona.
-
-