OVERTHINKING with Marvin Speak Up Network

Perlukah sebuah penyesalan atas sesuatu? Apa saja bentuk Penyesalan? Apakah tidak ada kebaikan dari penyesalan?

Bagaimana memperlakukan orang yang berbeda dari kita? Bukan kita juga ingin dianggap ada dan dimanusiakan? Atau jangan-jangan kita lupa harus memperlakukan orang lain selayaknya kita diperlakukan orang?

Apakah prinsip Hustle Culture & Slow Living bisa berjalan berdampingan? Mana yang lebih penting pencapaian atau proses? Soal kuantitas atau kualitas?

Stoikisme juga mengajarkan kita membuat nyaman diri kita tanpa memperdulikan apa yang dikatakan orang. Bukan soal membuat orang terpukau oleh “pelataran” kita tapi yang penting membuat kita nyaman dan bahagia

Bagaimana menerapkan Stoikisme? Apakah pindah menjadi pilihan terbaik? Atau hanya lari dari masalah yang enggan kita selesaikan?

Bagaimana mengatur ekspektasi, apalagi ditengah gempuran pencapaian orang lain di media sosial? Apakah layak membandingkan pencapaian orang lain dengan pencapaian kita? Bukankah garis start dan sepatu tiap orang berbeda?