17 episodes

Selamat datang di podcast kita yang bernama KUY LHA Podcast. KUY LHA Podcast sendiri terdiri dari beberapa mahasiswa pascasarjana IPB yang tergabung dalam sebuah organisasi Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB (Forum Wacana IPB) dari departemen Lingkungan Hidup dan Agromaritim. rencananya dalam podcast ini akan berisi tentang edukasi tentang lingkungan baik di darat maupun air serta akan mengangkat isu terhangat terkait lingkungan dan tips-tips menarik yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari dari sudut pandang mahasiswa. semoga podcast ini dapat bermanfaat dan mengedukasi.

KUY LHA Podcast Kuylha

    • Education

Selamat datang di podcast kita yang bernama KUY LHA Podcast. KUY LHA Podcast sendiri terdiri dari beberapa mahasiswa pascasarjana IPB yang tergabung dalam sebuah organisasi Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB (Forum Wacana IPB) dari departemen Lingkungan Hidup dan Agromaritim. rencananya dalam podcast ini akan berisi tentang edukasi tentang lingkungan baik di darat maupun air serta akan mengangkat isu terhangat terkait lingkungan dan tips-tips menarik yang dapat kita terapkan di kehidupan sehari-hari dari sudut pandang mahasiswa. semoga podcast ini dapat bermanfaat dan mengedukasi.

    Bincang Santai #3 "Sudah Siapkah Sumber Daya Perairan Mendukung Ketahanan Pangan?"

    Bincang Santai #3 "Sudah Siapkah Sumber Daya Perairan Mendukung Ketahanan Pangan?"

    Indonesia dikenal negara maritim yang memiliki wilayah perairan cukup luas dan tak jarang muncul permasalahan laut dan budidaya. Sumber daya tersebut seperti ikan laut yang dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jika permasalahan laut muncul maka akan berdampak pada nelayan dan warga pesisir karena penopang ekonominya terganggu. Begitupun dengan perikanan budidaya, sungai yang kotor dan penuh limbah akan berdampak dengan kolam kolam pembudidaya, padahal ikan budidaya adalah sumber perekonomian pada sebagian masyarakat Indonesia.

    Potensi sektor perikanan Indonesia adalah yang terbesar di dunia, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya dengan potensi produksi lestari sekitar 67 juta ton/tahun. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan nelayan adalah Nilai Tukar Nelayan (NTN). NTN merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan nelayan. NTN mengukur perbandingan antara indeks perubahan harga yang diterima nelayan dan indeks perubahan harga yang dibayar nelayan. Jika NTN di atas nilai 100, maka nelayan dianggap sejahtera, karena kenaikan harga-harga yang diterima oleh nelayan lebih besar dibandingkan dengan kenaikan harga-harga yang harus dibayar oleh nelayan. Harga-harga yang harus dibayar ini meliputi harga barang-barang konsumsi rumah tangga, harga barang modal seperti pajan, umpan, pupuk, perahu, sewa tanah, sewa alat, upah buruh, dan pengeluaran lainnya. Sedangkan harga yang diterima meliputi harga komoditas sub sektor perikanan.

    Pemerintah dan Lembaga swasta juga sudah mulai bergerak dan membantu untuk kegiatan penyuluhan, pelatihan, dll. Seperti aksi generasi muda dengan memberikan pelatihan untuk para nelayan. Adanya pandemi Covid-19 tidak menjadi sebuah keterbatasan untuk melakukan kegiatan penyuluhan perikanan. Banyak Lembaga maupun pemerintah telah membuat platform berbasis perikanan, seperti kegiatan webinar, dan podcast. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pengetahuan tentang ikan konsumsi, membahas isu-isu, serta menganalisis telah sampai dimana kegiatan perikanan di Indonesia. Oleh karena itu, tepat tanggal 16 Oktober 2022 adalah Hari Pangan. Lembaga Semi Otonom Lingkungan Hidup dan Agromaritim menyelenggarakan podcast dengan judul “Sudah Siapkah Sumber Daya Perairan Mendukung Ketahanan Pangan ?” sebagai bentuk pengetahuan dan kesadaran kita sebagai generasi muda.

    • 20 min
    Bincang Santai #2 "Hari Konservasi Nasional: Sampai Dimana Aksi Konservasi Satwa dan Hutan Kita?" VOL 2

    Bincang Santai #2 "Hari Konservasi Nasional: Sampai Dimana Aksi Konservasi Satwa dan Hutan Kita?" VOL 2

    HALO PODCASTERS!!!!

    Seiring bertambahnya tahun, angka spesies hewan dan tumbuhan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh alih fungsi lahan dan kerusakan ekosistem lainnya. Perlunya tindakan lebih lanjut mengenai upaya perlindungan sumber daya alami untuk generasi yang mendatang dan menghampat kepunahan. Salah satu caranya dengan pengembangan konservasi hutan di Indonesia. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi, dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumber daya alam untuk sekarang. Sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.

    Podcast ini dibuat untuk mendukung kegiatan konservasi, membahas isu-isu, serta menganalisis telah sampai dimana kegiatan konservasi di Indonesia. Oleh karena itu, tepat tanggal 10 Agustus 2022 adalah Hari Konservasi Nasional. Lembaga Semi Otonom Lingkungan Hidup dan Agromaritim menyelenggarakan podcast dengan judul “Sampai Dimana Aksi Konservasi Satwa dan Hutan Kita ?” sebagai bentuk pengetahuan dan kesadaran kita sebagai generasi muda.

    • 34 min
    Bincang Santai #2 "Hari Konservasi Nasional: Sampai Dimana Aksi Konservasi Satwa dan Hutan Kita?" VOL 1

    Bincang Santai #2 "Hari Konservasi Nasional: Sampai Dimana Aksi Konservasi Satwa dan Hutan Kita?" VOL 1

    HALO PODCASTERS!!!! 

    Seiring bertambahnya tahun, angka spesies hewan dan tumbuhan semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh alih fungsi lahan dan kerusakan ekosistem lainnya. Perlunya tindakan lebih lanjut mengenai upaya perlindungan sumber daya alami untuk generasi yang mendatang dan menghampat kepunahan. Salah satu caranya dengan pengembangan konservasi hutan di Indonesia. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi, dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumber daya alam untuk sekarang. Sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.

    Podcast ini dibuat untuk mendukung kegiatan konservasi, membahas isu-isu, serta menganalisis telah sampai dimana kegiatan konservasi di Indonesia. Oleh karena itu, tepat tanggal 10 Agustus 2022 adalah Hari Konservasi Nasional. Lembaga Semi Otonom Lingkungan Hidup dan Agromaritim menyelenggarakan podcast dengan judul “Sampai Dimana Aksi Konservasi Satwa dan Hutan Kita ?” sebagai bentuk pengetahuan dan kesadaran kita sebagai generasi muda.

    • 48 min
    Bincang santai #1 "KESEPUHAN CIPTAGELAR"

    Bincang santai #1 "KESEPUHAN CIPTAGELAR"

    Kasepuhan Ciptagelar adalah masyarakat hukum adat yang berada di kawasan pedalaman Gunung Halimun-Salak. Istilah kasepuhan berasal dari bahasa Sunda, yang secara umum artinya adalah mereka yang dituakan. Secara spesifik wilayah perkampungan masyarakat Kasepuhan Ciptagelar tersebar di tiga kabupaten yang berada di sekitar wilayah perbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat. Berdasarkan catatan yang ada, Kasepuhan Adat Ciptagelar mulai berdiri pada 1368 dan telah beberapa kali mengalami perubahan kepemimpinan yang dilakukan secara turun temurun. Sampai saat ini Kasepuhan Ciptagelar juga telah mengalami beberapa kali perpindahan desa pusat pemerintahan yang disebut sebagai Kampung Gede, karena masih menjalankan tradisi berpindah yang berdasar pada wangsit yang diterima dari para leluhur (karuhun).

    Secara administratif saat ini Kasepuhan Ciptagelar berada di wilayah dusun Sukamulya, Desa Sirnaresmi, kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan data tahun 2008, Kasepuhan Ciptagelar dihuni oleh sekitar 293 orang yang terdiri dari 84 kepala keluarga dengan 151 orang laki-laki dan 142 orang perempuan. Desa ini merupakan bagian dari Kesatuan Adat Banten Kidul yang tersebar di lebih dari 500 desa. Selain Kasepuhan Ciptagelar, di wilayah ini juga terdapat Kasepuhan Cisungsang, Kasepuhan Cisitu, Kasepuhan Cicarucub, Kasepuhan Citorek, Kasepuhan Sirnaresmi, Kasepuhan Ciptamulya, Kasepuhan Cibedug, dsb. Secara umum beberapa kasepuhan ini terikat dalam kumpulan narasi sejarah yang sama.

    Keberadaan desa adat Kasepuhan Ciptagelar sudah dikenal luas oleh sebagian besar masyarakat Jawa Barat, khususnya kalangan masyarakat di wilayah Jawa Barat bagian Selatan. Warga Kasepuhan Ciptagelar dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh adat dan tradisi yang bersandar pada budaya pertanian, khususnya padi. Beberapa rangkaian kegiatan pertanian yang mengakar diantaranya adalah ngaseuk, mipit, nganyaran, serentaun, dsb. Kegiatan kesenian dan kebudayaan, termasuk diantaranya Angklung Buhun, Wayang Golek, dan Jipeng merupakan bagian dari keseluruhan adat istiadat, budaya, serta tradisi yang terus berkembang sampai saat ini.

    Sumber: https://ciptagelar.info/tentang/

    • 32 min
    Episode 12 #Nguli - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

    Episode 12 #Nguli - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

    Memperingati hari cinta puspa dan satwa nasional yang di peringatkan tiap 5 November. 

    diisi oleh Diana Rahmi, Iffah izzatudinillah, Arif Yusron Afifi, Dita Arum, Novian Prahandy, Indeka D Putra, Faizal Mahmud, Sri Winda, Pinondang Simanjuntak, dan Nurmala Fitri. 

    • 26 min
    Episode 11 #Nguli - Kebiasaan baik untuk masa depan dengan EcoLiving Feat Kanggebumi

    Episode 11 #Nguli - Kebiasaan baik untuk masa depan dengan EcoLiving Feat Kanggebumi

    Gaya hidup ramah lingkungan sudah gak asing lagi kita dengar. Anak muda jaman sekarang lebih sering menyebutnya EcoLiving Life. Banyak diantara anak muda masa kini yg mulai menerapkan gaya hidup berbasis lingkungan ini, seperti Lena dan Windy. Gak ketinggalan, unit bisnis mereka yaitu Kanggebumi juga mengusung konsep ramah lingkungan, loh. Bersama kuy lha podcast, lena dan windy berbagi kisah dan pengetahuan mereka terkait ecoliving life.

    • 59 min

Top Podcasts In Education

The Mel Robbins Podcast
Mel Robbins
The Jordan B. Peterson Podcast
Dr. Jordan B. Peterson
The Rich Roll Podcast
Rich Roll
Digital Social Hour
Sean Kelly
TED Talks Daily
TED
Do The Work
Do The Work