![](/assets/artwork/1x1-42817eea7ade52607a760cbee00d1495.gif)
4本のエピソード
![](/assets/artwork/1x1-42817eea7ade52607a760cbee00d1495.gif)
Semanis Kata Idham Aulia Shaffansyah
-
- アート
Tempat mendengarkan tulisan-tulisan Idham Aulia Shaffansyah
-
4. Memotret Indonesia
Memotret Indonesia adalah sebuah puisi yang dibuat sebelum pemilu 2019. Saat itu, isu-isu agama sangat kental di masyarakat. Sayangnya hingga kini, isu agama masih marak entah sampai kapan.
-
3. Sahabat Perempuan
Sahabat Perempuan
W.S Rendra pernah berkata
“karena sekolah kami belum selesai, kami berdua belum dikawinkan
tetapi di dalam jiwa, anak cucu kami sudah banyak.”
Aku menganggap bahwa kedekatanmu dan aku indah,
juga berani seperti puisi Rendra.
Ada ribuan malam telah kita lukiskan
Juga siang yang menerangi jalan
Meski dingin menyapu bintang
Juga terik membakar hati
Kita tetap bersama
Janganlah engkau menjadi cahaya
Karena sudah berkali-kali kita meniup lilin bersama
Dan ia mati begitu saja
Jadilah kau udara, supaya bisa kuhirup selalu
Sebelum gigi-gigi waktu menggerogoti usia
Kau dan aku
Akan menjadi sahabat paling setia mengalahkan semesta. -
2. Melangkah di Jarum Jam
Melangkah di Jarum Jam
Berjalan bersamamu
Menjadi rentang waktu yang gegas
Bagi sepasang tangan kita yang rindu setiap waktu
Kita akan kembali berjalan dengan sepasang kaki
Lalu mesra melesap mengudara
dan rindu kembali tabu
Tuhan memberi kita jalan untuk ditapaki
Dengan kedua kaki yang kita punya sendiri
dan berjalan dengan empat kaki tidak membuat kita lebih berani
Jua tidak membuat kita berhenti
Berjalanlah sendiri dalam jejak yang diberi
Aku menunggumu di ujung jalan
Kita susuri selatan dengan empat kaki
Engkau Srikandi, tau caranya berlari
dan aku Panji, tahu caranya membawamu kembali -
1. Bising di Kukusan
Kukusan adalah daerah kosan saya di sekitaran UI. Di sinilah puisi ini dibuat. Saat merenung disela waktu pengerjaan skripsi.