82 episodes

Supporting Diversity, Empowering Minds

Magdalene's Mind Magdalene Indonesia

    • Society & Culture
    • 4.4 • 7 Ratings

Supporting Diversity, Empowering Minds

    Sinta Nuriyah: Merawat Toleransi, Mendorong Inklusi - Tadabbur Ramadan Episode 6 Season 2

    Sinta Nuriyah: Merawat Toleransi, Mendorong Inklusi - Tadabbur Ramadan Episode 6 Season 2

    Di bulan Ramadan kali ini, Sinta Nuriyah tak absen mengadakan Sahur keliling. Kegiatan ini telah dilakoninya sejak tahun 2000,  ketika suaminya Abdurahman Wahid alias Gus Dur masih menjadi Presiden keempat Indonesia.  Di usianya yang senja, tak redup semangatnya  memberikan tausiyah soal betapa pentingnya Islam rahmatan lil ‘alamin di negeri yang majemuk ini. Dia paham betul bagaimana agama yang dipolitisasi berdampak buruk terhadap perempuan dan kaum minoritas. 

    Pemikirannya yang kritis juga melahirkan narasi baru yang mendorong pembicaraan soal kesetaraan gender di lingkup pesantren dan  komunitas masyarakat Islam pada umumnya lewat kajian kritis atas kitab kuning. Buku itu membongkar ajaran agama yang telah diyakini banyak orang selama lebih satu abad.  

    Simak kisah Sinta Nuriyah, legenda hidup sosok perempuan yang merawat toleransi, pejuang hak perempuan dan kelompok rentan, dibawakan  Emma Rahmawati, Koordinator Gusdurian Jombang, Pengasuh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Seblak Khoiriyah Hasyim Jombang serta simpul Rahima Jawa Timur, dan anggota Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)

    Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan dengan seksama dan mendalam. Pada Season 2 Tadabbur Ramadan ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara yang dinarasikan oleh para ulama perempuan yang tergabung dalam KUPI.  Para tokoh ini bukan saja telah berjuang melawan kolonial tapi juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara.

    Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co, bekerjasama dengan KUPI, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kunjungi Magdalene.co dan follow MagdaleneID di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter dan YouTube. 


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message

    • 12 min
    Siti Walidah Dahlan: Al Quran Menjamin Hak Perempuan atas Pendidikan - Episode 5 Season 2 Tadabbur Ramadan

    Siti Walidah Dahlan: Al Quran Menjamin Hak Perempuan atas Pendidikan - Episode 5 Season 2 Tadabbur Ramadan

    “Swargo Nunut, Neroko Katut”. 

    Ke surga ikut, ke neraka terbawa. 

    Pepatah Jawa ini cukup terkenal dan seringkali digunakan untuk menasehati perempuan agar patuh pada suami. Jika seorang suami masuk surga maka istrinya juga akan masuk surga, jika suami masuk neraka maka istrinya juga akan ikut. 

    Namun itu tak berlaku bagi Nyai Walidah. Menurutnya pemahaman yang demikian itu justru bertolak belakang dengan Al Quran. Perempuan, menurutnya, juga mesti sama berilmu dengan laki-laki.  

    Istri  K.H Ahmad Dahlan ini tekun mengajari para buruh di Kauman dengan ilmu agama, membaca, dan menulis. Dia juga mendirikan perkumpulan pengajian perempuan bernama Sopo Tresno. Perkumpulan ini  rutin mengadakan pengajian yang membahas ayat-ayat al-Quran dan Hadits, khususnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban perempuan. Sejak itu banyak perempuan di Kauman mulai memahami  hak-haknya dan di antara mereka turut menentang kawin paksa. Pada 1917 pendirian organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah, resmi dilakukan, dan berkembang pesat di nusantara hingga kini.  

    Simak kisah Siti Walidah yang dibawakan Ninin Karlina, Anggota Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Pusat Aisyiyah, sekaligus Simpul Rahima dan Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) Jawa Tengah 

    Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan dengan seksama dan mendalam. Pada Season 2 Tadabbur Ramadan ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara yang dinarasikan oleh para ulama perempuan yang tergabung dalam KUPI.  Para tokoh ini bukan saja telah berjuang melawan kolonial tapi juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara.

    Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co, bekerjasama dengan KUPI, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kunjungi Magdalene.co dan follow MagdaleneID di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter dan YouTube.


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message

    • 12 min
    Asmah Syahruni: Perempuan Memimpin, Mendorong Perubahan Tadabbur Ramadan: Episode 4 Season 2

    Asmah Syahruni: Perempuan Memimpin, Mendorong Perubahan Tadabbur Ramadan: Episode 4 Season 2

    “Jangan meminta jatah atau keistimewaan karena kodrat perempuan kita. Tapi, kita harus menuntutnya jika memang layak untuk kita.” 

    Prinsip itu dipegang teguh Asmah Syahruni, perempuan pejuang lintas zaman. Dia adalah guru di masa kolonial dan pendudukan Jepang. Lalu, menjadi anggota DPR periode 1955-1965. Asmah juga memimpin Muslimat Nahdatul Ulama dan menjadi satu dari lima perempuan generasi pertama politisi perempuan di kalangan NU.

    Sepanjang hidupnya dia mendorong dan menyuarakan agar perempuan dapat berkontribusi dengan leluasa di berbagai bidang. Termasuk di dunia politik dan juga menjadi seorang pemimpin.

    Simak kisah Asmah Syahruni yang dibawakan Pera Sopharianti, Direktur perhimpuan Rahima, salah satu inisiator Kongres Ulama Perempuan Indonesia KUPI dan anggota Majelis Musyawarah KUPI. 

    Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan dengan seksama dan mendalam. Pada Season 2 Tadabbur Ramadan ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara yang dinarasikan oleh para ulama perempuan yang tergabung dalam KUPI.  Para tokoh ini bukan saja telah berjuang melawan kolonial tapi juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara.

    Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co, bekerjasama dengan KUPI, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kunjungi Magdalene.co dan follow MagdaleneID di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter dan YouTube.


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message

    • 15 min
    Rahmah El Yunusiah: Melawan Diskriminasi Lewat Pendidikan - Tadabbur Ramadan Episode 3 Season 2

    Rahmah El Yunusiah: Melawan Diskriminasi Lewat Pendidikan - Tadabbur Ramadan Episode 3 Season 2

    Rahmah El Yunusiyah tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Ruang geraknya pun banyak dibatasi dalam kehidupan sosial di masyarakat.  Namun berkat bimbingan ayahnya, seorang  hakim agama dan cendekiawan Islam, kakak-kakaknya yang mengajarkannya membaca, dan sejumlah ulama terkenal di Minangkabau, ia mendapatkan pendidikan yang menginspirasinya untuk membangun sekolah perempuan.  Diniyyah Putri, sebuah sekolah khusus perempuan, didirikan pada 1923 pada masa penjajahan Belanda. Diniyah Putri ikut dalam pergerakan Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) yang secara aktif menentang praktik penindasan penjajah. Rahmah juga  mendirikan Perserikatan Guru-Guru Poetri Islam di Bukittinggi, dan pernah juga menjadi ketua panitia penolakan Kawin Bercatat dan Ketua Penolakan Organisasi Sekolah Liar.



    Rahmah memahami pentingnya pendidikan bagi perempuan untuk memahami hak-hak dasar mereka sebagai anggota masyarakat. Spirit Rahmah El-Yunusiah patut kita teladani sebagai perempuan indonesia, bagaimana perempuan mampu berdaya dan berkarya di circle terkecil dan ruang khidmah masing-masing untuk kemaslahatan bersama, khususnya para perempuan.



    Simak Kisah Rahmah El Yunusiyah yang dibawakan oleh Siti Nurkholilah dari Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).



    Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan seksama dan mendalam. Pada season kedua ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara. Mereka yang bukan saja telah berjuang melawan kolonial, namun juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara. Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co bekerja sama dengan Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message

    • 10 min
    Opu Daeng Risadju, Penggerak Anti Penjajahan - Tadabbur Ramadan: Episode 2 Season 2

    Opu Daeng Risadju, Penggerak Anti Penjajahan - Tadabbur Ramadan: Episode 2 Season 2

    Opu Daeng Risadju adalah gelar yang diberikan kepada Famajjah. Perempuan yang mewarisi darah bangsawan Kerajaan Luwu itu lantang menyuarakan propaganda anti penjajahan hingga menempatkan dirinya sebagai ancaman bagi Belanda. 

    Kisah perjuangan Famajjah mengingatkan kita pada sejarah perkembangan Islam yang dan peran para perempuan di dalamnya, termasuk Khadijah binti Khuwailid dan Asma binti Abu Bakar. Tak hanya itu, dalam medan peran, peran para sahabiyat juga menonjol. Di antara nama yang berjuang pada garis depan adalah Nusaibah binti Ka’ab atau Ummu Imarah Al-Anshariyyah. 

    Simak kisah Opu Daeng Risadju yang dibawakan Ratna Ulfatul Fuadiyah, Pengasuh Pondok Pesantren MDQ Nur Iman, Purworejo, Jawa Tengah yang juga anggota  jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia, KUPI dan simpul Rahima.  

    Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan dengan seksama dan mendalam. Pada Season 2 Tadabbur Ramadan ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara yang dinarasikan oleh para ulama perempuan yang tergabung dalam KUPI.  Para tokoh ini bukan saja telah berjuang melawan kolonial tapi juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara.

    Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co, bekerjasama dengan KUPI, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kunjungi Magdalene.co dan follow MagdaleneID di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter dan YouTube.


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message

    • 12 min
    Kartini dan Agama yang Memanusiakan - Tadabbur Ramadan Episode 1 Season 2

    Kartini dan Agama yang Memanusiakan - Tadabbur Ramadan Episode 1 Season 2

    Dalam sebuah surat kepada Stella Zihandelaar dan Abendanon, RA Kartini "mengeluh" karena disuruh membaca Al Quran tanpa tahu isi kandungannya.  Ini pula yang mendorongnya untuk menginspirasi seorang Kiai asal Semarang, Kiai Sholeh Darat, untuk menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Jawa.  



    Banyak hal yang dilakukan Kartini sesungguhnya memiliki dimensi spiritual yang amat tinggi. Ia melakukan apa yang menjadi misi Islam, yakni membebaskan manusia dari ketertindasan. Simak kisah Kartini yang dibawakan Nyai Siti Rofiah Dosen Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam
    Al-Falah Salatiga, Anggota Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI).

     

    Tadabbur berarti merenungkan atau memerhatikan seksama dan mendalam. Pada Season 2 Tadabbur Ramadan ini, kamu akan mendengar kisah para perempuan pejuang di Nusantara yang dinarasikan oleh para ulama perempuan yang tergabung dalam KUPI.  Para tokoh ini bukan saja telah berjuang melawan kolonial tapi juga penjajahan atas hak-hak perempuan di masanya, sekaligus memberi kontribusi pada perkembangan Islam Nusantara.



    Tadabbur Ramadan adalah produksi Magdalene.co, bekerjasama dengan KUPI, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Kunjungi Magdalene.co dan follow MagdaleneID di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter dan YouTube.


    ---

    Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/magdalenes-mind/message

    • 16 min

Customer Reviews

4.4 out of 5
7 Ratings

7 Ratings

Top Podcasts In Society & Culture

The Paranormal Podcast
Jim Harold
Dua Lipa: At Your Service
BBC Sounds
Besok Pagi (Podcast Pendakian Horor)
Besok Pagi
Di Balik Aku
FathurCL
Stuff You Should Know
iHeartPodcasts
Pretty Lonesome with Madeline Argy
Unwell