Lisan Membiru Riyandi Ziad

Cerita rehat yang singkat dari luka yang cukup membekas.

Sedih memang mengetahui dirinya dengan yang lain, dikala aku masih menyayanginya. Tapi Izinkan aku menjelaskan semua lewat suara. Aku berharap mendapatkan maafmu dan melepas kepergianmu dengan lapang dada. (note: nama nama yang terlibat bukan nama yang sebenarnya. Namun, nama samaran yg saya buat).

Tak elok rasanya, bercakap namun tidak memberikan deskripsi siapa kita dan tujuan dari podcastnya. Podcast inimerupakan langkah awal saya yang sederhana. Tidak sebegitu sempurna di episode pertama namun lambat laun akan saya perbaiki. Selamat Mendengarkan Podcast saya para pendengar.