Renungan Kristen (Lectio Divina & Perspektif)

Renungan Kristen
Renungan Kristen (Lectio Divina & Perspektif)

Berbagi saat teduh

  1. 05/08/2024

    Markus 9:2-13 - Transfigurasi Yesus.

    Markus 9:2-13 - Transfigurasi Yesus. dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka.” (Markus 9:2) Pada umumnya, kita seringkali menemukan lukisan atau foto dimana seseorang bertemu dengan seseorang yang penting, mungkin itu presiden atau pejabat negara lain, yang menunjukkan kebanggaan. Sehingga pertemuan itu kita ingat dan abadikan dengan foto atau lukisan. Markus menulis bahwa transfigurasi Kristus adalah peristiwa dimana Yesus dimuliakan di atas gunung. Peristiwa ini begitu mengagumkan dan melebihi segala kemuliaan yang dapat dibayangkan. Melalui peristiwa itu, Markus hendak menunjukkan kepada pembacanya bahwa kehadiran Musa dan Elia memberikan konfirmasi bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang patut disembah dan dimuliakan. Dan Allah Bapa sendiri menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi-Nya, dengarkanlah Dia. Ini berarti Yesus adalah satu-satunya Pribadi yang akan menggenapi rencana keselamatan dari Allah bagi umat manusia. Kekaguman ini mendorong Petrus berkata kepada Yesus: “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Namun di tengah kekaguman itu, Yesus menjelaskan kepada para murid-Nya bahwa Anak Manusia akan banyak menderita dan akan dihinakan. Yesus mengingatkan para murid-Nya yang sedang mencari pemimpin untuk memerintah negeri itu sebagai raja dan mengharapkan tokoh yang mampu melakukan berbagai mukjizat untuk membebaskan mereka dari penjajahan Romawi. Oleh sebab itu, Yesus menjelaskan bahwa Mesias akan menderita, mengalami kematian, namun akan bangkit pada hari yang ketiga untuk mengalahkan kuasa maut. Dengan peristiwa yang dialami Petrus, Yakobus dan Yohanes maka kita diingatkan bahwa Allah telah memilih mereka untuk menjadi saksi-Nya. Pada saat ini, ketika membaca ulang peristiwa ini, apakah kita sadar bahwa Allah telah menyediakan seorang Juruselamat bagi hidup kita. Percayakah kita bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dijanjikan oleh Allah sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia? Janganlah ragu menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. STUDI PRIBADI: Mengapa kita ragu menerima Kristus sebagai Tuhan yang patut disembah dan dimuliakan? Mengapa Allah sendiri menyatakan bahwa Yesus lah Anak-Nya yang dikasihi-Nya? Pokok Doa: Berdoa bagi orang-orang yang mencari kebenaran sejati agar mereka boleh berjumpa dengan Kristus. Berdoa bagi Gereja Tuhan dimana pun berada supaya mereka semakin giat untuk memberitakan Injil-Nya. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    8 min
  2. 05/08/2024

    Markus 8:36-38 - Prioritas Hidup.

    Markus 8:36-38 - Prioritas Hidup. “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.” (Markus 8:36) Steve Jobs adalah seorang pemimpin perusahaan Apple yang mencapai kesuksesan besar dalam industri teknologi. Sekalipun demikian, Jobs sadar keberhasilan materi tidak cukup untuk membawa kebahagiaan sejati. Ia sempat dipecat dari perusahaannya tersebut dan menjalani perjalanan pribadi yang merubah pandangannya terhadap hidup. Ia kemudian kembali ke Apple dengan visi yang lebih besar dan membuktikan bahwa inovasi yang bermakna dapat membawa perusahaan ke puncak kesuksesan. Namun, pada akhir hidupnya, dia menghadapi tantangan kesehatan yang tak terhindarkan yang akhirnya merenggut nyawanya pada tahun 2011. Banyak orang kemudian menyayangkan peristiwa tersebut. Satu pertanyaan besar yang terus muncul adalah, “Apa gunanya ia habis-habisan untuk memajukan perusahaannya kalau pada akhirnya ia pun tak dapat menikmatinya?” Pertanyaan yang sama juga diajukan Yesus kepada orang banyak dan para murid yang mengikuti-Nya. Pada bagian ini, Ia melanjutkan pengajaranNya akan harga yang harus dibayar ketika menjadi murid-Nya. Yesus kini memberikan sebuah teguran akan pilihan prioritas dalam hidup, antara harta dalam dunia ini atau keselamatan dalam Kristus dan Injil-Nya. Pencapaian di dunia tidak akan ada artinya apabila orang tersebut tidak dapat menikmatinya karena kehilangan nyawanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajarkan bahwa pengejaran akan sesuatu yang kekal jauh lebih bermakna dibanding dengan kesementaraan yang bersifat fana. Perkataan Kristus yang menyatakan: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan jiwanya?” secara harafiah adalah betapa menyedihkan apabila seseorang kehilangan prioritas hidupnya. Di tengah kemajuan dan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks seringkali menenggelamkan kita dalam pemenuhan kebutuhan fisik yang tak ada habisnya. Akibatnya, Kristus dan Injil-Nya menjadi alternatif akhir yang akan kita tuju ketika kita sudah tidak lagi berdaya. Kita menjadi lupa bahwa hanya Kristus-lah yang sanggup memenuhi kekosongan dalam hidup kita. Marilah kita terus mengingatkan hati dan pikiran kita bahwa Kristus-lah satusatunya yang terutama dalam hidup kita. Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk terus hidup sesuai dengan kehendak-Nya. STUDI PRIBADI: Apakah makna “memperoleh seluruh dunia” yang dimaksud Yesus dalam bagian ini? Mengapa Yesus memberikan pengajaran ini kepada para murid-Nya? Pokok Doa: Berdoa agar anak Tuhan dimampukan untuk menjadikan Kristus satu-satunya prioritas dalam kehidupannya. Bagi generasi muda yang saat ini banyak mengalami godaan dari lingkungan mereka, Tuhan menolong. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    5 min
  3. 04/21/2024

    Markus 8:34-35 - Sangkal diri, Pikul Salib.

    Markus 8:34-35 - Sangkal diri, Pikul Salib. “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Markus 8:34) Calculated risk taker (pengambil resiko yang diperhitungkan) adalah sebuah istilah yang cukup umum di kalangan pengusaha. Istilah ini mengacu kepada orang-orang yang mempertimbangkan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh ketika mengambil sebuah keputusan tertentu dalam usaha yang dikerjakannya. Umumnya, seseorang tidak akan mengambil sebuah keputusan dimana tingkat kerugian yang akan dialami terlampau tinggi dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh. Pertimbangan seperti ini juga tidak jarang kita temui ketika berbicara mengenai keputusan yang berhubungan dengan spiritualitas. Uniknya, Yesus pada bagian ini justru memberi suatu gambaran resiko yang sangat besar ketika seseorang memutuskan menjadi murid-Nya. Yesus menyampaikan hal ini bukan hanya kepada para murid-Nya melainkan juga orang banyak yang ikut mendengarkan-Nya saat itu. Penyangkalan diri dan penderitaan menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan ketika berbicara mengenai pengikut Kristus. Menjadi murid Kristus bukanlah berbicara soal kepentingan pribadi yang dipuaskan melainkan kesediaan untuk melepaskan diri dari segala sesuatu yang selama ini menjadi ilah dalam hati mereka. Istilah salib yang dipakai Yesus pun merupakan sebuah penegasan bahwa perjalanan tersebut tidaklah mudah dan penuh penderitaan. Maka dari itu, para pengikut Kristus membutuhkan komitmen yang penuh untuk menyerahkan segala keakuan diri kepada Kristus dan firman-Nya. Panggilan yang sama juga diberikan kepada setiap kita yang mengikut Kristus di zaman ini. Melepaskan keakuan diri dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus adalah konsekuensi yang tak terhindarkan ketika kita mengikut Dia. Hal ini bukanlah syarat kita memperoleh anugerah keselamatan dari Allah melainkan sebuah komitmen diri yang lahir dari rasa syukur atas penebusan Kristus bagi kita. Pertanyaannya adalah: masih adakah seseorang atau sesuatu yang jauh lebih berharga daripada pribadi Kristus dalam kehidupan kita? Mari kita berjuang bersama menyangkal diri dan mengikut Dia sepenuh hati kita dengan pertolongan Roh Kudus. STUDI PRIBADI: Mengapa Yesus dengan sengaja menjelaskan tentang salib (gambaran penderitaan) kepada orang banyak dan para murid yang hendak mengikut Dia? Menurut kita, apa artinya salib Kristus bagi hidup ini? Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus memampukan anak-Nya berjuang melepas ego diri dan terus mencari kehendak Allah dalam hidupnya. Berdoa agar setiap Gereja Tuhan terus bersehati mewartakan Salib Kristus. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    5 min
  4. 04/21/2024

    Markus 8:31-33 - Perlunya Salib.

    Markus 8:31-33 - Perlunya Salib. bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.” (Markus 8:31) Salib merupakan simbol dari kekristenan. Bagi yang memakai aksesori salib langsung diidentikkan sebagai orang Kristen. Yang menjumpai aksesori salib terpajang di rumah, toko, apotek atau restoran langsung mengasumsikan bahwa pemiliknya adalah orang Kristen. Begitu identiknya simbol salib dengan kekristenan, sehingga orang Kristen sendiri memajang salib sebagai pertanda dirinya adalah orang Kristen atau pengikut Kristus. Namun persoalannya, apakah salib hanya dipahami demikian? Apa perlunya salib itu sendiri jika hanya sekadar aksesori, dan identik dengan kekristenan? Firman Tuhan menyatakan bahwa penderitaan Kristus bukan hanya kemungkinan, tapi suatu keharusan. Sehingga salib bukan sekadar aksesori kekristenan, tapi mau menunjukkan bagian dari rencana keselamatan Allah. Ketika Yesus mengungkapkan bahwa Dia akan ditolak oleh para pemimpin agama, itu menyoroti konflik antara cara dunia memandang kekuasaan dan kepemimpinan rohani Kristus. Salib mengajarkan bahwa melalui kematian, Allah membawa hidup baru dan harapan kebangkitan bagi orang percaya. Keharusan Kristus untuk menderita di salib mengajarkan kita tentang pengorbanan-Nya, sehingga dengan penuh iman kita mengakui bahwa salib membawa pengampunan dan kehidupan kekal bagi orang yang percaya Kristus. Yang Petrus lakukan kepada Yesus menunjukkan ketidakpahaman manusia terhadap rencana Allah. Namun, Yesus menegaskan bahwa untuk mengikuti-Nya, seseorang harus memahami perlunya salib sebagai jalan keselamatan itu sendiri. Petrus maupun kita mungkin saja berusaha menghindari realitas salib, karena di dalamnya ada unsur penderitaan. Akan tetapi, berita kebangkitan-Nya pada hari ketiga memberikan harapan dan pencerahan dalam kegelapan salib. Kebangkitan-Nya adalah penegasan bahwa pada akhirnya salib membawa kepada hidup yang baru, kemenangan atas maut, dan harapan kekekalan. Karena itu, Markus 8:31-32 mengajak kita untuk menghayati tentang makna mendalam salib Kristus dalam kehidupan pribadi kita. Salib bukan hanya sekadar simbol, melainkan jalan yang membawa kita kepada Allah dan memberikan arti sejati bagi hidup kita. STUDI PRIBADI: Mengapa banyak orang tidak percaya kuasa salib Kristus? Bagaimanalah seharusnya orang Kristen memahami lebih dalam tentang perlunya salib Kristus? Pokok Doa: Berdoalah bagi mereka yang sering menghina salib Kristus atau tidak menerima kematian Yesus Kristus di kayu salib; Tuhan membukakan mata hatinya untuk mau mengenal dan percaya kepada Kristus dan Injil-Nya. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    6 min
  5. 04/13/2024

    Matius 16:13-20 - Pengakuan Petrus.

    Matius 16:13-20 - Pengakuan Petrus. “Maka jawab Simon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!’” (Matius 16:16) Seorang suami berkata kepada istrinya, “Istriku, tahukah kamu kalau sampai hari ini aku makin mencintaimu?“ Istri lalu menjawab dengan senyum manis, “Tentu tahu sayang, buktinya sudah bertahun-tahun kita menikah dan kamu tetap betah mendengar ocehanku!” Percakapan ringan ini sebenarnya menunjukkan pengakuan suami terhadap istrinya. Pengakuan suami ini kemudian dipertegas oleh istrinya tentang alasan suami yang makin mencintainya. Kata pengakuan memiliki arti yaitu proses, cara, perbuatan mengaku atau mengakui. Seseorang yang mengakui tentu, di dalam hatinya dan juga pikirannya, ada keyakinan akan sesuatu yang dia akui. Itulah yang menjadi pengakuan murid Tuhan Yesus yang bernama Petrus. Di waktu yang singkat ketika Tuhan Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, “Tetapi menurut kalian sendiri, Aku ini siapa?” (ay. 15. BIMK). Maka jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (ay. 16. TB). Jawaban Petrus ini mencerminkan ada pengakuan iman yang kuat terhadap Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan dan Dialah Anak Allah yang hidup. Pertanyaan Tuhan Yesus disampaikan dalam konteks mesianik. Tuhan Yesus ingin memastikan bahwa murid-murid-Nya bukan hanya memahami ajaran-Nya, tetapi juga identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Ketika Petrus menjawabnya, menunjukkan bahwa Petrus mengakui bahwa Yesus bukan hanya Mesias yang dijanjikan, tetapi juga Anak Allah yang hidup, yang menunjukkan hakikat ilahi dan kekekalan-Nya. Anak Allah yang hidup itu memberi kontras dengan berhala-berhala yang mati, yang mau menunjukkan Tuhan Yesus setingkat/setara dengan Allah. Pada akhirnya, sangat penting memahami bahwa Yesus bukan hanya seorang guru atau nabi, tetapi Dialah Mesias yang dinanti-nantikan dan Anak Allah yang hidup. Pengakuan Petrus memberikan fondasi bagi pemahaman lebih lanjut tentang identitas dan misi Yesus sebagai Juruselamat. Untuk itu, pentingnya memiliki pengalaman iman pribadi dalam mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat di dalam kehidupan kita. STUDI PRIBADI: Jelaskan pengakuan Petrus tentang Tuhan Yesus bahwa “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Bagaimanakah mewujudkan iman yang benar di tengah tantangan zaman yang ada saat ini? Pokok Doa: Berdoalah bagi umat Tuhan yang mengalami keraguan di dalam iman mereka, supaya mereka tetap memiliki kebenaran yang sejati di dalam Kristus Yesus. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    7 min
  6. 04/13/2024

    Matius 18:15-35 - Menasehati dan Menhampuni.

    Matius 18:15-35 - Menasehati dan Menhampuni. “Yesus berkata kepadanya: ‘Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.’” (Matius 18:22) Kehidupan orang percaya tidaklah sempurna, namun setiap kita yang dibenarkan, akan terus-menerus dikuduskan oleh Tuhan Yesus. Kesalahan dan kejatuhan dalam dosa bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk kita orang percaya. Namun ketika hal itu terjadi, tugas kita bukan mengabaikan tetapi menasihati. Dalam Matius 18:15-35, Tuhan Yesus mengarahkan bahwa menasihati atau menegur harus dilakukan secara bertahap. Awali dengan menegur di bawah empat mata atau secara pribadi. Jika orang tersebut tidak mendengarkan maka perlu menghadirkan saksi. Namun jika orang tersebut masih tidak juga mendengar maka pembuat kesalahan tersebut ditegur dalam pertemuan jemaat. Apabila dia masih saja tidak menerima teguran, maka jemaat harus memandang dia sebagai orang yang tidak mengenal Tuhan, karena mungkin saja dia belum menjadi anak Tuhan. Terlepas dari itu, semua perihal menasihati perlu dilandasi dengan sikap hati yang mau mengampuni. Dikatakan dalam ayat 22, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” Hal ini menegaskan bahwa mengampuni orang yang melakukan kesalahan dilakukan dengan tidak terhingga. Mengampuni tanpa batas, karena kita pun telah menerima pengampunan tanpa batas itu dari Tuhan Yesus sendiri, melalui pengorbanan-Nya yang mati di salib untuk kita. Seringkali yang terjadi ialah kita bisa menasihati orang yang bersalah, namun belum tentu kita mengampuninya, karena kadang kita menasihati tetapi dengan hati yang penuh kebencian sehingga berujung menjatuhkan orang itu. Dalam sekolah kehidupan, mata kuliah mengampuni bukan mata kuliah pilihan, tapi mata kuliah wajib yang harus kita ikuti di sepanjang hidup kita. Ketika merenungkan firman Tuhan ini, seharusnya kita mengevaluasi diri bahwa orang percaya yang dewasa rohani akan selalu menjaga satu dengan yang lainnya melalui tutur kata yang baik saat menasihati. Juga kita bersama-sama saling mengampuni, karena kita tahu bahwa anugerah serta kemurahan Tuhan yang besar telah mengampuni kita tanpa batas. STUDI PRIBADI: Bagaimana Anda merefleksikan Firman Tuhan ini, tentang menasihati dan mengampuni? Apa yang Tuhan ingatkan kepada Anda melalui firman Tuhan ini? Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat agar bisa mengampuni sama seperti Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu memberikan pengampunan tanpa batas melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    9 min
  7. 04/11/2024

    Matius 11:25-30 - Undangan Juruselamat.

    Matius 11:25-30 - Undangan Juruselamat. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesuh dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28) Undangan bisa diartikan “memanggil atau mengajak supaya datang.” Sudah semestinya undangan menguntungkan bagi yang dipanggil atau yang diajak. Demikian juga dengan yang mengundang, pasti ada alasan tertentu. Konteks Matius 11:25-30 merujuk kepada orang Yahudi yang mengedepankan hukum Taurat. Orang-orang Yahudi hidup dalam hukum Taurat sehingga menghasilkan 613 aturan, yang semuanya harus dilakukan tanpa terkecuali. Situasi seperti ini tentunya sangat melelahkan, karena masalah yang terjadi adalah hukum Taurat telah menjadi kuk bagi orang Yahudi, dan ini sungguh suatu beban yang berat dan tidak mudah bagi mereka yang berusaha menaatinya. Yesus sangat tahu kondisi serta beban yang dipikul oleh orang Yahudi, sehingga Dia memberikan undangan kepada mereka yang tidak sanggup melakukan tuntutan hukum Taurat secara sempurna, kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat karena hukum Taurat (Matius 11:28). Tidak ada manusia yang bisa menggenapi tuntutan hukum Taurat dengan sempurna selain Yesus Kristus. Oleh karena itu, Dialah yang layak menjadi Juruselamat dan yang bisa memberikan kelegaan kepada semua manusia yang menerima undangan dari-Nya. Saat ini, kita memang tidak lagi berjuang melakukan tuntutan hukum Taurat, karena di dalam Kristus kita telah hidup di dalam hukum yang sudah memerdekakan kita. Tapi ada banyak hal di dalam kehidupan kita yang bisa saja menjadi kuk/beban, misalnya beban berupa dosa, tuntutan hidup yang berlebihan, penindasan dan penganiayaan. Hal-hal ini tentu membuat kita tertekan. Kita yang sudah diundang oleh Juruselamat yang menjanjikan kelegaan, mari kita menerima undangan-Nya dengan datang kepada-Nya. Yesus mengundang setiap orang yang percaya kepada-Nya bukan untuk menawarkan beban, tetapi menawarkan ketenangan bagi jiwa (ayat 29b) yang lelah dengan menyediakan bagi kita cara baru yang lebih ringan untuk hidup di dalam-Nya. Dia mampu dan sanggup memberikan kepada kita kelegaan yang sejati. STUDI PRIBADI: Sebagai murid Kristus yang diperkenan oleh-Nya, bagaimanakah Anda merefleksikan Firman Tuhan ini? Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat yang lelah jiwa karena situasi dan tuntutan hidup yang dihadapi, membawa diri di hadapan Tuhan, menerima undangan Juruselamat yang memberikan kelegaan dalam hidup mereka. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    5 min
  8. 04/11/2024

    Markus 5:25-34 - Iman Seoarang Wanita.

    Markus 5:25-34 - Iman Seoarang Wanita. “Maka kata-Nya kepada perempuan itu: ‘Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!’” (Markus 5:34) Ketika masih kecil, kakek saya mengalami penyakit kronis dan dokter menyatakan beliau sulit disembuhkan. Saat itu, keluarga mulai mencari pengobatan alternatif, seperti ramuan herbal, kuasa gelap, dan lainnya. Suatu hari, seorang pendeta datang mendoakan jemaatnya yang terbaring di sebelah kakek saya. Saat itu, mama saya yang belum percaya memberanikan diri meminta pendeta tersebut mendoakan kakek saya. Dua minggu kemudian kakek saya berangsur pulih dan sejak itu mama saya mulai menaruh iman kepada Yesus. Tentu, hal ini tidak terjadi setiap kali seorang pendeta berdoa, namun yang ingin saya tekankan adalah mengenai iman kepada Yesus. Ketika dalam perjalanan menuju rumah kepala rumah ibadat, Yesus merasakan adanya tenaga yang keluar dari diri-Nya, sehingga Dia berpaling dan memandang sekeliling untuk mencari siapa yang menjamah jubah-Nya. Seorang perempuan dengan takut dan gemetar tampil dan tersungkur di hadapan-Nya lalu menceritakan segalanya kepada Yesus. Ia mengalami pendarahan selama 12 tahun dan telah menghabiskan seluruh miliknya untuk melakukan pengobatan yang tidak mendatangkan kesembuhan sama sekali. Ketika ia mendengar mengenai Yesus, ia beriman bahwa jika ia menjamah jubah Yesus, pasti ia akan sembuh. Ia pun mencoba untuk melakukannya dan seketika ia menjadi sembuh dari penyakitnya. Mendengar apa yang perempuan ini ceritakan, Yesus bukannya marah, tetapi ia berkata, “Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu.” Melalui pernyataan Yesus, tentu kita tahu bahwa yang menyembuhkan perempuan ini bukan perkara jubah yang ia pegang, melainkan iman percayanya kepada Yesus yang berkuasa. Kisah perempuan ini dan pernyataan Yesus seharusnya menggugah hati kita dan membuat kita bertanya, “Apakah kita telah memiliki iman seperti perempuan ini?” Iman yang sungguh-sungguh menyerahkan keseluruhan diri untuk percaya kepada Yesus yang berkuasa atas segala hal, termasuk kematian. Yesus bahkan telah mengalahkan maut melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Apakah yang masih membuat kita ragu untuk sungguhsungguh menaruh iman percaya kita kepada-Nya? STUDI PRIBADI: Apa yang dialami perempuan dalam kisah ini? Menurut Anda, apa yang membuat perempuan ini sembuh? Apakah Anda memiliki iman yang demikian kepada Yesus? Masihkah Anda menaruh percaya kepada kuasa-kuasa lain? Pokok Doa: Berdoa agar Roh Kudus meneguhkan iman percaya kita kepada Yesus. Jika Anda masih percaya pada kuasa-kuasa lain, kiranya Roh Kudus meneguhkan dan memampukan Anda untuk lepas dari hal-hal tersebut. PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/ Google Podcast : https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw== Spotify : https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA Breaker : https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif Pocket Casts https://pca.st/q6pcbzdj Radio Public https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N Over cast https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso #Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #GKAGLORIASAMUDRA #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian #GKAGLORIA

    7 min

About

Berbagi saat teduh

To listen to explicit episodes, sign in.

Stay up to date with this show

Sign in or sign up to follow shows, save episodes, and get the latest updates.

Select a country or region

Africa, Middle East, and India

Asia Pacific

Europe

Latin America and the Caribbean

The United States and Canada