BENTALA.PODC Catur Indah Oktavia

Barangkali ada sebuah sekat yang menghalangi datangnya nikmat kesadaran tersebut kepada kita. Barangkali ada tali yang mengikat kaki kita sehingga terasa berat melangkahkan kaki untuk kembali menuju Allah. Sungguh tidak ada yang tahu sebab-sebab yang membuat kita semakin jauh dari Allah terkecuali diri kita sendiri.

Maka dari itu, jangan pernah putus asa, jika saat ini kamu merasa jauh. Segera, meski dengan tertatih-tatih bahkan dengan merangkak sekalipun, tak akan lebih pahit dibanding Allah mencabut cahaya-cahaya itu di dalam hatimu.

Kalau besok-besok masih suka ngerasa cape dan khawatir.. berarti kita harus lebih bergantung lagi sama Allah. Leave it all to Allah. tanganmu hanya dua, jangan kamu paksa untuk menggenggam semuanya.

Hidup itu berada diantara kenikmatan dan kesempatan. Nikmatnya adalah, saat menjadi manusia pilihan untuk merasakan perjalanan hidup di dunia, dan kesempatan untuk membuktikan bahwa Allah tidak salah memilih manusia untuk diberikan kehidupan. Dan sekarang giliran kita, bagaimana kita bisa memaksimalkan rasa syukur kita dengan mengambil bagian untuk berperan dalam perubahan.

Mau sampe kapan? Ingat, kalau kamu ngga mau bergerak. Maka kamu akan "tergantikan". Karena dunia memang kadang ngga adil, ia hanya memperhatikan mereka yang "istimewa" bukan mereka yang "biasa aja"

Kita telah menggadaikan nilai dan norma kehidupan untuk keinginan nafsu belaka. Padahal, esensi itu sendiri merupakan bagian terpenting untuk keselamatan kita di dunia. Sebagaimana peringatan Allah, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS. Ar-Rum: 41)

Dewasa bukan soal pencapaian, tetapi soal penerimaan dan pengertian darimu akan hal-hal yang terjadi pada kehidupanmu. Sekalipun itu hal-hal kecil yang justru membentuk siapa diri kamu hari ini. Selamat bertumbuh, merekah dan mewangi! ^^