SidSTop SidSTop

Tekun Ji memulai karirnya di dunia desain grafis sebelum berpindah ke finance, kemudian pada tahun 2016 lalu, ia mencoba masuk ke industri perfilman. Tekun sekarang adalah seorang Produser dan Akuntan film. Ia memproduseri film Pai Kau/ Game of Nine (2018) dan Bukan Cerita Cinta (2020) sebelum akhirnya berkarir di Kanada. Saat ini ia bekerja di beberapa produksi serial televisi untuk kanal Amerika Serikat dan Kanada, seperti CBC, Food Channel, dan HGTV.

Tekun Ji memulai karirnya di dunia desain grafis sebelum berpindah ke finance, kemudian pada tahun 2016 lalu, ia mencoba masuk ke industri perfilman. Tekun sekarang adalah seorang Produser dan Akuntan film. Ia memproduseri film Pai Kau/ Game of Nine (2018) dan Bukan Cerita Cinta (2020) sebelum akhirnya berkarir di Kanada. Saat ini ia bekerja di beberapa produksi serial televisi untuk kanal Amerika Serikat dan Kanada, seperti CBC, Food Channel, dan HGTV.

Bincang santai dengan Daniel Rudy Haryanto, pembuat film dokumenter Indonesia. Daniel Rudi Haryanto (lahir di Semarang, 17 April 1978) adalah seorang sutradara film dokumenter berkebangsaan Indonesia, lulusan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta. Film dokumenter panjang pertamanya Prison and Paradise premier di Dubai International Film Festival pada tahun 2010. [1]

Film tersebut kemudian melanglang buana ke sejumlah festival bergengsi dunia, seperti Yamagata International Documentary Film Festival pada tahun 2011 dan Cinema Digital CINDI International Film Festival 2011 (Korea Selatan). Film yang mengangkat tema tentang terorisme ini mendapatkan penghargaan Director Guild Of Japan Award 2011 (Jepang) dan Special Jury Mention from CinemAsia Amsterdam (Belanda). [2] Di Indonesia, film ini mendapatkan penghargaan film terbaik di Festival Film Dokumenter Yogyakarta 2010.

Pada tahun 2014, ia merilis film dokumenter panjang keduanya berjudul Fluid Boundaries di Busan International Film Festival. Film ini merupakan kolaborasi dengan dua sutradara dari negara lain, Mun Jeong-Hyeon dari Korea Selatan dan Vladimir Todorović dari Serbia. Film ini kemudian diputar di Cinéma du Réel - International Documentary Film Festival di Paris, Perancis (2015) dan Southeast Asia Film Festival Singapore 2015.

Bincang santai dengan Dedih Nur Fajar Paksi.
Pria yang dipanggil Dedih ini, adalah Pengajar Sinematografi pada beberapa lembaga pendidikan film antara lain Institut Kesenian Jakarta, Polimedia Jakarta. Dedih selain mengajar, juga membagi waktunya bekerja sebagai Sinematografer untuk Film Iklan, Dokumenter dan Film Cerita.

Bincang santai mengenai pengertian “Genre” dalam film, dengan pengajar serta dosen Kusen Dony Herman atau Kusdon. Kusen Dony adalah lulusan Fakultas Film dan Televisi - Institut Kesenian Jakarta, Program Studi Sosiologi, FISIP – Universitas Nasional dan Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia – Surakarta. Menjalani profesi sebagai editor film sejak tahun 1994, terutama untuk film-film dokumenter.

Bincang santai mengenai "Gaya" dalam film, dengan pengajar atau dosen Kusen Dony Hermansyah atau biasa dipanggil Dony atau Kusdon.

Kusen Dony adalah lulusan Fakultas Film dan Televisi - Institut Kesenian Jakarta, Program Studi Sosiologi, FISIP – Universitas Nasional dan Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia – Surakarta. Menjalani profesi sebagai editor film sejak tahun 1994, terutama untuk film-film dokumenter.